Pemerintah Kota Tasikmalaya Siapkan Strategi Jitu Tingkatkan PAD

Pemerintah Kota Tasikmalaya Siapkan Strategi Jitu Tingkatkan PAD

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wali Kota TASIKMALAYA Viman Alfarizi Ramadhan memastikan pemerintah pusat tetap akan menyalurkan dana transfer ke daerah (TKD) pada 2026. 

Kepastian ini disampaikan menyusul wacana pemangkasan TKD hampir Rp270 triliun dalam Rancangan Anggaran Belanja Negara (RABN) 2026.

“Update terbaru dari Menteri Keuangan, dana transfer ke daerah pada 2026 tetap ada. Jumlahnya sedang dibahas dengan DPR RI, kemungkinan masih sejalan dengan anggaran sebelumnya,” kata Viman, Selasa 16 September 2025.

Meski begitu, Viman mengakui daerah seperti Kota Tasikmalaya masih sangat bergantung pada dana pusat maupun transfer dari provinsi. 

BACA JUGA:Simulasi Cicilan Paylater BCA Pinjaman 2 Juta Tenor 12 Bulan? Cek di Sini

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pemerintah pusat, kata Viman, menargetkan belanja pegawai daerah ditekan maksimal 30 persen dari APBD pada 2027. 

Sisanya harus diarahkan untuk pembangunan dan investasi.

“Kota Tasik akan diarahkan ke sana. Cara mandiri dengan optimalisasi PAD, intensifikasi pajak, serta digitalisasi layanan publik. Fokus belanja juga ke investasi,” jelasnya.

BACA JUGA:Dari Puputan Badung hingga Pilkada DKI Jakarta

Sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, daerah dituntut lebih inovatif menggali sumber PAD, mulai dari pajak dan retribusi, hibah, optimalisasi BUMD, hingga sektor pariwisata dan industri kreatif.

Viman menegaskan, meski kemandirian fiskal masih jadi pekerjaan rumah, pihaknya optimistis Kota Tasikmalaya bisa meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

“Kalau memang berat menuju ke sana, kita masih punya optimisme karena pemerintah pusat tetap mendukung lewat transfer. Tapi arah regulasi jelas, kita harus menekan belanja pegawai dan memperbesar ruang investasi,” tegasnya.

Upaya tersebut diharapkan menjadi jalan panjang menuju kemandirian fiskal, sekaligus menjaga keberlangsungan pembangunan dan pelayanan publik di Kota Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait