"Pelaku yang tidak memiliki peran langsung hanya menyaksikan atau membawa motor. Namun, kami tetap memeriksa semuanya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, AKP Herman menjelaskan bahwa aksi tersebut dilakukan secara spontan tanpa perencanaan matang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku diketahui sempat mengonsumsi minuman keras sebelum beraksi. Mereka juga membawa batu dengan alasan untuk berjaga-jaga.
"Motif mereka ini cenderung random. Sebelum beraksi, mereka minum-minuman keras, lalu membawa batu yang diambil dari sekitar rumah mereka dengan alasan untuk berjaga-jaga," jelasnya.
BACA JUGA:Klasemen Grup B Piala AFF 2024, Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Semifinal
Insiden ini menjadi perhatian masyarakat Kota Tasikmalaya, terutama karena melibatkan pelaku di bawah umur.
Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan efek jera kepada para pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara itu, korban pengeroyokan, Fahmi Muhamad Azis, saat ini masih menjalani perawatan akibat luka yang dialaminya.
Pihak keluarga berharap agar kasus ini diproses secara adil meski pelaku masih berusia muda.
BACA JUGA:Keinginan untuk Berubah Menjadi Lebih Baik Adalah Keberkahan, Begini Pesan Gus Baha
Polisi juga terus mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam aksi pengeroyokan tersebut.