TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasus pengeroyokan terhadap seorang warga Kampung Siluman oleh kelompok gangster di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya terus berlanjut.
Insiden yang terjadi pada Sabtu 7 Desember 2024 dini hari itu mengakibatkan korban, Fahmi Muhamad Azis, mengalami luka sobek serius di bagian kepala setelah dipukul dengan botol.
Polres Tasikmalaya Kota melalui tim Resmob berhasil mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Setelah melalui pemeriksaan intensif, empat orang dinyatakan sebagai pelaku utama pengeroyokan.
BACA JUGA:Hasil Akhir Peringkat Senbatsu Sousenkyo JKT48 2024, Feni Fitriyanti Jadi Center
Meski begitu, keempat pelaku tersebut tidak dilakukan penahanan lantaran masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Namun, kebijakan tidak menahan pelaku diambil dengan pertimbangan usia mereka yang masih di bawah umur dan faktor rehabilitasi sosial.
"Proses hukum tetap kami lanjutkan, tetapi keempat pelaku sudah dikembalikan kepada orang tua masing-masing," kata AKP Herman saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu 15 Desember 2024.
BACA JUGA:Kesehatan Raja Charles III Memburuk, Kesiapan Suksesi Takhta Pangeran William dan Kate Middleton
"Hal ini sesuai dengan aturan terkait pelaku anak di bawah umur," sambungnya.
Dalam penjelasannya, AKP Herman mengungkapkan bahwa keempat pelaku memiliki peran berbeda dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Salah satu pelaku menggunakan double stick sebagai senjata, pelaku kedua memukul korban dengan botol, dan dua pelaku lainnya melempar batu ke arah korban.
Adapun lima orang lainnya yang turut diamankan hanya berada di lokasi kejadian tanpa terlibat langsung dalam tindakan kekerasan.
BACA JUGA:Minho Sukses Memeriahkan HUT Transmedia, Janji Bawa SHINee Kembali untuk Konser di Indonesia