Cheka Virgowansyah Blusukan untuk Pantau Penanganan Stunting hingga ke Kecamatan

Rabu 28-08-2024,18:06 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, melakukan blusukan ke berbagai kecamatan untuk memastikan program pemerintah kota berjalan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. 

Dalam kunjungan ini, Cheka juga mengumpulkan data terkait penanganan stunting dan intervensi gizi ibu hamil.

Saat mengunjungi Kantor Kecamatan Indihiang, Senin 26 Agustus 2024, Cheka berhasil mengumpulkan data 288 ibu hamil. 

Dia menginstruksikan Camat Indihiang, Nanang Iskandar Z, untuk berkoordinasi dengan lurah dan puskesmas dalam mendata serta mengklasifikasikan ibu hamil berdasarkan kondisi kesehatan mereka. 

BACA JUGA:Pasangan Iwan-Dede Daftar Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dengan Longmarch

Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi potensi kelahiran bayi stunting lebih dini.

“Data ibu hamil sudah lengkap dengan nama dan alamat. Ini memudahkan camat, lurah, puskesmas, dan posyandu dalam memberikan perhatian khusus agar mereka tidak melahirkan anak stunting baru,” jelas Cheka.

Cheka juga menekankan strategi baru yang lebih masif untuk penanganan stunting, dengan fokus pada pemberian pil penambah darah serta makanan tambahan seperti telur dan susu bagi ibu hamil. 

“Target kita adalah zero new stunting,” tegasnya.

BACA JUGA:Yusuf-Hendro Deklarasi Pasangan,

Dalam upaya ini, setiap camat dan lurah diinstruksikan untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru di wilayah mereka. 

Cheka berencana melakukan kunjungan ke seluruh kecamatan untuk memastikan program ini berjalan efektif hingga ke tingkat kelurahan.

“Kami akan fokus pada ibu hamil, terutama yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan berada dalam kondisi ekonomi yang kurang. Mereka akan menjadi prioritas dalam pemantauan pemerintah kota,” tambahnya.

Sebelumnya, tercatat ada 685 ibu hamil dengan kondisi KEK di Kota Tasikmalaya. Jika tidak ditangani dengan baik, mereka berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan penyakit kronis lainnya. 

BACA JUGA:Tim Jibom Polda Jabar Musnahkan Mortir Peninggalan Belanda yang Ditemukan di Kabupaten Tasikmalaya

Kategori :