RADARTASIK.COM – Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini sebut Charles De Ketelaere baru mengeluarkan 30 persen kemampuannya usai gebuk Frosinone 5-0.
Atalanta menunjukkan penampilan luar biasa dengan mengalahkan Frosinone dan meraih kemenangan keempat berturut-turut di kandang sendiri, dan kini hanya terpaut satu poin dari peringkat keempat.
Anak asuh Gasperini tampil mendominasi sejak awal pertandingan, mencetak tiga gol indah melalui Koopmeiners, Ederson, dan Charles De Ketelaere dalam 14 menit pertama.
Gol dari Zappacosta dan Holm di babak kedua mengakhiri perlawanan Frosinone, yang semakin terpuruk dan kini menempati posisi ke-15 dalam klasemen.
Usai pertandingan, Gian Piero Gasperini memberikan komentar kepada DAZN, mengungkapkan kegembiraan atas penampilan timnya dan menyampaikan kekhawatiran terkait jadwal yang padat, terutama menghadapi Inter Milan setelah pertandingan melawan AC Milan.
"Bagian pertama pertandingan sungguh luar biasa, kami tampak seperti seorang sprinter di titik awal. Dalam waktu singkat kami mencetak tiga gol indah,” kata Gasperini, seperti dilaporkan oleh Tuttomercato.
“Di babak kedua, saya mengharapkan sesuatu yang lebih dari sudut pandang teknis, tetapi ini adalah pertandingan ketiga minggu ini, oke seperti ini. Kami sedang melalui momen yang baik," lanjutnya.
"Akan lebih baik jika kami langsung bermain, tapi kami tahu bahwa kami harus berhenti saat ini, karena Piala Super. Satu-satunya hal yang harus saya keluhkan adalah mereka menempatkan kami melawan Inter setelah pertandingan melawan Milan,” sesalnya.
BACA JUGA:Rumah Warga Kabupaten Tasikmalaya Rusak Tertimpa Pohon saat Diguyur Hujan Deras
“Ini akan menjadi kalender yang padat, sebuah tour de force. Lima pertandingan dengan tim-tim besar, ditambah Liga Europa bukanlah yang terbaik, saya lebih suka tanggal lain. Ada waktu antara sekarang dan akhir Februari," tambahnya.
Mengenai pemain baru seperti De Ketelaere, Gasperini menyatakan bahwa meskipun pemain tersebut tampil sangat baik, potensinya baru mencapai sekitar 30%.
"Dia melakukan hal-hal tingkat atas, baik dalam hal kesinambungan gol maupun tindakan. Tingkat performa dan kesinambungan itu penting. Berdasarkan potensinya, dia baru berada di 30%," ulasnya.
Ia juga menyuarakan keyakinan dalam ambisi Atalanta untuk kembali ke Liga Champions, memuji pemain-pemain yang telah membuat sejarah dan menyoroti kontribusi pemain baru.
"Peringkat itu punya kebenaran tersendiri, banyak tim yang terlibat dan kami juga ada di sana. Kami tidak pernah menahan diri, kami ingin mencapai puncak,” tekadnya.