"Kirab berasal dari bahasa Arab artinya pendekatan-pendekatan, jadi kedepan kita mengajak peserta partai politik untuk mendekatkan bukan politik yang menjauhkan apalagi menjatuhkan," ucapnya.
Selain itu, dilanjutkan deklarasi Pemilu sarana integrasi bangsa dengan isi pertama mewujudkan Pemilu tahun 2024 sebagai integrasi bangsa.
Kedua, melaksanakan tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Ketiga, melaksanakan Pemilu tahun 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil.
Keempat, mewujudkan Pemilu tahun 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
BACA JUGA:Ketahui 7 Kategori Masyarakat yang Berhak Mendapatkan Bansos PKH, Nomor 2 Ibu Hamil
"Kita juga ingatkan tiga kejahatan demokrasi soal politik yaitu politik uang, hoax dan kampanye hitam," tegasnya.
Pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar menghindari tiga kejahatan demokrasi politik uang, hoax, kampanye hitam dan berintegritas dan integritas.
Berharap Pemilu 2024 nanti bisa menjadi sejarah emas, karena pada Pemilu 2019 lalu, Kota Banjar satu-satunya tidak ada sengketa mulai dari proses hingga hasil.
Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu mendatang.
BACA JUGA:Rating Pemain AS Roma Saat Kalahkan Cagliari 4-1: Romelu Lukaku Jadi Pemain Terbaik
"Sesuai apa yang disampaikan ketua KPU Kota Banjar, harus silih asih, silih asuh, yang jauh mendekat, yang dekat rapatkan dan yang rapat eratkan," tegasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Banjar itu berpesan agar harus solid, tidak ada dusta dan untuk ASN, TNI Polri harus netral.
"Semuanya harus jujur dan adil atau jurdil dalam mensukseskan Pemilu 2024, tidak ada dusta diantara kita," ujarnya.