Dunia Kacau! Jelang Hari Kiamat Imam Mahdi Muncul di Madinah, Nama dan Akhlaknya Mirip Rasulullah
RADARTASIK.COM - Menjelang hari kiamat ditandai kemunculan sosok Imam Mahdi.
Sosok yang akan menjadi pemimpin dunia yang adil menjelang hari kiamat ini, dilahirkan di Madinah.
Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, menjelang hari kimat bahwa tepatnya di Madinah lahirnya Imam Mahdi.
Sebagaimana diriwayatkan Abu Nu'aim dari Hammad dari Ali bin Abi Thalib r.a. Al-Qurthubi telah menyebutkan dalam Ar-Tadzkirah bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di negeri Magrib.
BACA JUGA:Liburan ke Pantai Pangandaran Yuk, Mumpung Harga Tiket Murah Beli 1 Dapat 3 Destinasi Wisata
Kelahiran Imam Mahdi ada juga yang berpendapat di Andalusia. Namun riwayat yang lebih shahih menunjukkan kelahiran Imam Mahdi adalah di Madinah Al-Munawwarah.
Imam Mahdi dalam beberapa keterangan lahir sebagai sosok manusia biasa. Saat itu dunia dalam kondisi kacau dan banyak kedzaliman. Klik di sini artikel kiamat lainnya.
Imam Mahdi baru dibaiat para ulama sebagai pemimpin saat usianya sekitar 40 tahunan. Awalnya menolak dan sempat menghilang dari Madinah.
Kemudian muncul di Makkah dan kembali dibaiat oleh para ulama untuk menjadi pemimpin orang-orang beriman.
BACA JUGA:Ketahuan Merokok di Madinah, Jemaah Haji Kena Denda Tinggi
Abdullah bin Harits bin Jazi Az-Zubaidi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang muncul dari timur dan mengikuti Al-Mahdi, yakni kekuasaannya. Di zaman Al-Mahdi banyak turun hujan. Bumi pun mengeluarkan kekayaannya. Tumbuh-tumbuhan subur. Harta berlimpah ruah dan hewan ternak sangat banyak." (HR Ibnu Majah)
Ada hadits lain diriwayatkan Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda,
"Bumi benar- benar akan dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman. Apabila bumi telah dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman maka Allah mengirim seorang pria yang berasal dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku. Lantas dia memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman." (HR Imam Abmad, lbnu Hiban, Hakim, Al- Bazzar, lbnmu Adi, dan Abu Nuaim)
Pada hadist lainnya ada yang mengandung penegasan dari Rasulullah SAW bahwa kemunculan Imam Mahdi benar-benar diyakini dan tidak disangsikan sama sekali. Imam Mahdi akan memimpin selama tujuh sampai delapan tahun.
BACA JUGA:10 Kuliner Mie Bakso di Tasik Dulunya Kaki Lima Sekarang ‘Bintang Lima’
Sosok Imam Mahdi
Riwayat yang shahih mengungkapkan sosok Imam Mahdi sebagai berikut :
· seorang pria berperawakan sedang, · berdahi lebar, · berhidung mancung, · beraroma paling harum, · berwajah paling berseri-seri, · matanya bercelak, · gigi depannya berkilau, · memiliki lesung pipi pada sebelah kanan, · wajahnya bersinar, · Berjenggot lebat, · Kemudian pada pundaknya terdapat suatu tanda seperti yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, · Kedua kakinya jenjang, · warna kulitnya seperti layaknya warna kulit orang Arab. · Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa usianya antara 30-40 tahun, · Dia sangat khusyuk dalam beribadah kepada Allah, seperti tunduknya burung Elang atau Nasar dengan kedua sayapnya. · Akhlaknya seperti akhlak Nabi Muhammad SAW (Dalam Kitab Al-isyaab i Asyrath As-Saah).
BACA JUGA:Jika Tagihan Listrik Belum Keluar, Begini Cara Cepat Mengecek Tagihan Listrik via HP
Kemunculan Imam Mahdi
Kapan Imam Mahdi kemunculannya?
Imam Mahdi akan muncul sesuai yang dijelaskan para ulama sebagai berikut:
Ø Sungai Eufrat terbelah, lalu memunculkan sebuah bukit emas.
Ø Terjadi gerhana bulan pada malam pertama bulan Ramadan,
Ø Lalu terjadi gerhana matahari pada pertengahan bulan itu. Kedua gerhana ini tidak pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
Ø Terbitnya tanduk yang memiliki dua ujung,
Ø Terbitnya sebuah bintang yang memiliki ekor bercahaya,
Ø Munculnya sebuah api besar dari timur selama tiga atau tujuh malam,
Ø Munculnya kegelapan di langit,
Ø Suatu corak warna merah muncul dari langit dan menyebar ke ufuk-ufuknya, tetapi warna merahnya tidak seperti warna mega,
Ø Sebuah seruan yang terdengar oleh seluruh penduduk bumi dalam bahasa mereka masing-masing.