RADARTASIK.COM - The Last of Us menjadi film horor zombie penuh ketegangan tanpa banyak adegan kekerasan yang terlihat di layar kaca.
Dalam episode 4 Please Hold My Hand, bahaya utama bukan berasal dari zombie yang terinfeksi jamur, tetapi dari kekerasan antarmanusia.
Dari penyergapan Joel dan Ellie di Kansas City hingga Kathleen mengeksekusi tahanannya, ancaman sebenarnya selalu datang dari orang lain.
Untungnya, walaupun menjadi film horor zombie penuh ketegangan tetapi The Last of Us jarang menunjukkan adegan penuh kekerasan.
BACA JUGA:Kisah Mengerikan Dennis Rader Pembunuh Berantai yang Menjadi Inspirasi Film The Clovehitch Killer
Penonton memang mendengar suara tetapi tidak melihat pembantaiannya, tanpa kekerasan fisik, The Last of Us menunjukkan reaksi para penyintas yang menimbulkan ketagangan pada imajinasi kita.
Episode 4 mendorong kita Joel dan Ellie kembali ke medan pertempuran saat melintasi negara bagian Kansas dengan truk Bill.
Kansas terbukti lebih berbahaya, Ellie serta Joel segera disergap, pertama-tama dipaksa melakukan baku tembak dan kemudian lari ke lantai 33 sebuah gedung yang ditinggalkan.
Ketika Ellie melihat bahwa Bryan hampir mencekik Joel sampai mati, ia memutuskan untuk mengeluarkan senjata pistolnya, dan saat dia memutuskan untuk menarik pelatuknya, penonton tidak melihat dampak peluru.
BACA JUGA:The Clovehitch Killer: Film Pembunuh Berantai Berdasarkan Kisah Nyata yang Mengerikan
Dia memang menembak Bryan, Ellie kemudian kembali ke balik tembok dan mendengarkan teriakan Bryan yang kesakitan dan ketakutan.
Memohonan ampunan, dan terdengar suara mengerikan dari pisau yang tenggelam ke dalam daging, lalu kembali sunyi.
Joel menyadari berbahaya secara psikologis bagi Ellie ketika dia menarik pelatuknya, dan dia menyesal dia harus membuat pilihan itu.
Itu sebabnya dia mengirim Ellie pergi sebelum menikam Bryan sampai mati, dia tahu bahwa melihat kekerasan seperti itu sama-sama merusak.
Dengan menolak membiarkan kita terbiasa dengan kekerasan di layar, The Last of Us membuat pilihan selalu tegang tanpa adegan yang mengerikan.