Alhamdulillah, Ibadah Haji 2023 Tak Perlu Vaksin Covid-19 dan Pembatasan Usia, Kuotanya?

Selasa 25-10-2022,16:56 WIB
Editor : Tiko Heryanto

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kondisi kesehatan dunia tampaknya sudah semakin membaik dimana ibadah haji 2023 tak perlu vaksin Covid-19 dan pembatasan usia.

Disampaikan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Hilman Latief, Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia mengabarkan soal kebijakan ibadah haji 2023 tak perlu vaksin Covid-19 dan pembatasan usia.

"Kemudian kewajiban vaksin dari mereka juga sudah tidak ada. Jadi itu indikasi, tanda-tanda kesehatan dunia sudah membaik," katanya kepada disway.id, Selasa 25 Oktober 2022.

Hilman Latief menyebutkan, Menteri Agama Indonesia sudah bertemu dengan Menteri urusan Haji dan Umroh KSA Kerajaan Arab Saudi pada Senin 17 Oktober 2022 di Kantor Kemenag RI.

BACA JUGA:Kabupaten Ciamis Targetkan Masuk 10 Besar Porprov Jabar ke-14, Tidak Ingin Catatan Porprov 2018 Terulang

BACA JUGA:5 Obat Sirup Dikarantina, 2 Diantaranya Beredar di Kota Tasikmalaya, Kadinkes: Jangan Panik, Kami Hadir  

"Ya pertemuan antara Menteri Agama RI dengan Menteri urusan Haji dan Umroh KSA Kerajaan Arab Saudi yaitu kemarin dilakukan diskusikan berbagai hal, termasuk untuk haji tahun 2023," katanya kepada disway.id, Selasa 25 Oktober 2022.

"Pertama Pak Menteri menyampaikan tentang kuota haji tahun depan seperti apa, jawabannya kemarin kemungkinan kuotanya bisa normal tapi kan keputusan itu resmi bisa disampaikan saat pengumuman resmi jumlahnya," tambahnya.

Sementara mengenai kuota ibadah haji tahun 2023 berpotensi kembali normal dengan penambahan jumlah dari tahun ini dan tidak ada batasan usia jemaah.

Menurutnya, Kemenag sudah meminta relaksasi atau kelonggaran terhadap batasan usia jemaah haji dari Indonesia untuk tahun depan.

BACA JUGA: Wabup bersama Kapolres Garut Mengecek Apotek dan Klinik, Sudah Sebarkan Surat Edaran Soal Obat Sirup

BACA JUGA:Usia Semakin Tua Kekebalan Tubuh Semakin Menurun, Rawan Terserang Bakteri dan Virus

Hal tersebut dilakukan mengingat banyak masyarakat Indonesia khususnya jemaah haji berusia 60 tahun ke atas.

"Kedua, Pak Menteri menyampaikan tentang lansia, karena dari 5,2 juta manusia di Indonesia itu sampai 750 ribu orang kalau dihitung usia 60, oleh karena itu pembatasan usia diminta relaksasi," ungkapnya.

Dirinya berharap tidak ada varian baru Covid-19 dan kesehatan di dunia bisa terus membaik, sehingga kuota haji Indonesia bisa kembali normal.

Kategori :