Usia Semakin Tua Kekebalan Tubuh Semakin Menurun, Rawan Terserang Bakteri dan Virus
Ilustrasi kekebalan tubuh menurun saat usia makin bertambah.-Foto:tangkapanlayar/GenPi.Co.-
RADARTASIK.COM - Pernahkah Anda merasa bahwa semakin Anda bertambah usia, Anda akan makin mudah merasa kelelahan? Jika iya, Anda tidak sendirian. Karena ternyata, sistem pertahanan tubuh Anda memang cenderung menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia.
Jadi, jangan heran jika Anda sedang mengeluh kelelahan, akan ada teman Anda yang berkata “faktor U”, alias usia. Penuaan tidak hanya terjadi pada kulit, namun juga pada sistem imun tubuh.
Seperti yang telah Anda ketahui, sistem kekebalan tubuh berperan dalam membuat sel dan antibodi yang dapat melindungi tubuh Anda dari bakteri, virus, toksin, dan lain-lain. Sayangnya, kemampuan tubuh dalam menangkal serangan tersebut dapat menurun.
Hal ini tersebut dikenal dengan immunosenescence, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh Anda lupa terhadap cara menangkal serangan penyakit dari bakteri, virus, dan toksin.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Tasikmalaya Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022
Selain itu, seiring bertambahnya usia, tubuh juga akan mengalami perubahan pada sel individu dan seluruh organ tubuh, yang dapat berakibat pada perubahan fungsi dan penampilan pada tubuh.
Sistem kekebalan tubuh Anda adalah berupa sel, jaringan, dan organ kompleks yang berperan dalam mempertahankan tubuh Anda dari serangan infeksi dari bakteri, virus, toksin, dan sebagainya.
Saat ada infeksi pada tubuh Anda, kelompok sel T akan berkeliling tubuh dan memberikan sinyal bahwa terdapat infeksi. Namun, di saat Anda bertambah usia, sel T yang terbentuk akan menjadi lebih sedikit karena thymus (kelenjar kecil yang berada di belakang tulang dada) menyusut.
Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih tidak efisien, terutama dalam menghadapi jenis virus yang baru.
Akibatnya, daya tahan tubuh hanya mampu melawan serangan bakteri dan virus yang sudah pernah menyerang sebelumnya, namun tak berdaya menghadapi bakteri dan virus yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: