Motif Batik Buatan Marshanda Jadi Perbincangan Netizen, Dikenalkan Pas di Hari Kesehatan Mental Sedunia

Senin 10-10-2022,22:50 WIB
Editor : Radi Nurcahya

JAKARTA,RADARTASIK.COM – Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober, TikTok Indonesia menunggah video yang menampilkan sebuah motif batik buatan Marshanda, yang memang diketahui sebagai penyintas gangguan kesehatan mental Disorder Survivor.

 

Istimewanya lagi motif batik buatan Marshanda itu boleh dibilang hanya ada satu di dunia, dan dibuat oleh seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental Disorder Survivor.

 

Langkah TikTok Indonesia itu sendiri merupakan bagian dari perusahaan platform media sosial video pendek itu ikut mendukung dan memperingati hari kesehatan mental dunia, yang salah satunya dengan mengajak masyarakat menghilangkan stigma buruk tentang kesehatan mental.

 

"Di #HariKesehatanMentalDunia ini, TikTok mengajak kamu untuk #SeeingTheUnseen dan bantu hilangkan stigma pada #KesehatanMental ????," tulis TikTok Indonesia dalam akun Twitter resminya.

 

BACA JUGA: Polisi Akui Gunakan Gas Air Mata Kedaluwarsa, Tapi Diklaim Tidak Berbahaya, Komnas HAM Lakukan Pendalaman

BACA JUGA: Terungkap, Rizky Billar Talak Satu Lesti Kejora, Kini Justru Minta Perlindungan ke Presiden Jokowi

Dalam projek tersebut, TikTok pun secara khusus mendapuk artis Marshanda sebagai model sekaligus menunjukkan motif batik buatannya. Seperti diketahui Marshanda adalah salah satu selebriti yang secara terbuka mengakui memiliki gangguan kesehatan mental Disorder Survivor.

"Lihat indahnya motif unik batik dari Bipolar Disorder Survivor Marshanda dan teman-teman mental health survivor lainnya," lanjut TikTok.

 

Sementara itu Marshanda sendiri dalam narasi di video tersebut menyampaikan tentang kesehatan mental dan hasil karya yang berhasil diciptakanya kendati dirinya seorang Bipolar Disorder.

 

"Cantik banget yah batiknya. Kamu pasti belum pernah lihat motif ini sebelumnya. Karena motif ini hanya ada satu di dunia dan datangnya dari aku," kata Marshanda.

 

 BACA JUGA: Pegang Senjata Api Harus Persetujuan dari Istri? Berikut Penjelasan Polisi

BACA JUGA: 111 Anggota Polres Tasikmalaya Ikut Tes Psikologi, Syarat Pegang dan Gunakan Senjata Api

"Dari brainwave-nya aku. Lewat batik ini aku bisa tunjukkan kalau isi pikiranku itu gak menakutkan dan bisa jadi indah. Sangat beda dari stigma negatif yang ada," sambungnya.

"Dan sekarang kalian bisa melihat apa yang selama ini tidak bisa kalian lihat. Aku Marshanda, aku terdiagnosa Bipolar Disorder," tutupnya.

 

Tak pelak unggahan video itupun kemudian kemudian menjadi perbincangan netizen. Bahkan tidak sedikit netizen yang memuji pernyataan Marshanda dalam video tersebut.

 

Beradsarkan pengamatan radartasik.com hingga  Senin malam, 10 Oktober 2022, pukul 22.20 nama Marshanda masih menjadi salah satu trending topic perbincangan netizen di Twitter dengan lebih dari 13 ribu lebih komentar atau perbincangan netizen.

BACA JUGA: Proyek Semi Pedestrian Jalan HZ Mustofa Disambut Positif, Warga: Semoga Dilanjutkan

BACA JUGA: Setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Giliran Artis Jalan-Jalan di Semi Pedestrian Jalan HZ Mustofa Kota Tasik

"Omg very beautiful batik. good job marshanda & friends #SeeingtheUnseen Kesehatan Mental Video Marshanda," tulis @rix***.

"Alhamdullillah, terima kasih Tiktok & Marshanda, saya sebagai penyintas masalah kejiwaan sangat terharu melihat ini #seeingtheunseen," tulis akun @dar***.

 

"Kesehatan mental dijadikan inspirasi untuk batik ,, keren bangeeettttt ????????????????????

 

Salute untuk marshanda dan orang2 dibalik video ini …panjang umur hal2 baik ????????????????," puji netizen lainnya.

BACA JUGA: Berapa Kali Keramas yang Ideal untuk Perempuan Berhijab ? Ini Kata Ahlinya

BACA JUGA: Wow Berlian Berwarna Merah Muda yang Langka Terjual Seharga Rp887 Miliar

Sementara itu seperti diketahui pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, World Federation of Mental Health (WFMH) menetapkan tema 'Make Mental Health & Well Being for ALL a Global Priority'.

 

Tema tersebut diambil dari hasil pemungutan suara yang dilakukan secara global. Termasuk dilakukan oleh anggota WFMH, pemangku kepentingan serta para pendukung.

 

Ada alasan dibalik pemilihan tema ini. Tema ini mengandung makna kesejahteraan bagi para penderita gangguan mental yang memiliki nasib kurang baik.

 

Kesehatan mental bukan hanya tanggungan dari pemerintah. Namun, lebih dari itu masyarakat umum harus turut berpartisipasi dan peduli dengan hal ini. Terlebih di era pandemi yang masih belum usai.

Kategori :