Berapa Kali Keramas yang Ideal untuk Perempuan Berhijab ? Ini Kata Ahlinya

Berapa Kali Keramas yang Ideal untuk Perempuan Berhijab ? Ini Kata Ahlinya

Ilustrasi keramas yang ideal untuk perempuan berhijab.-Foto:tangkapanlayar/jabarekspres-

RADARTASIK.COM - Kebutuhan keramas rambut setiap orang berbeda-beda tergantung aktivitas dan lingkungannya. Bagaimana dengan wanita berhijab yang rambutnya lebih sering tertutup, berapa kali keramas yang ideal untuk perempuan berhijab dalam setiap pekannya?

Menurut Dermatologist dan kreator konten Dr. Danar W, untuk wanita berhijab sebaiknya berkeramas setidaknya satu kali sehari karena beberapa alasan.

"Sebenarnya kalau berbicara tentang berapa kali keramas, itu kembali ke personal. Tapi untuk teman-teman yang berhijab itu minimal sehari sekali,” kata Danar di Jakarta, akhir pekan emarin Sabtu 8 Oktober 2022.

Lebih lanjut Danar menjelaskan, literatur rekomendasi membersihkan diri, umumnya berasal dari negara barat.

BACA JUGA:Lengser Keprabon, Samir Handanovic Serahkan Sarung Tangan ke Andre Onana 

Sehingga, literatur itu tak bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia karena tinggal di negara dengan musim dan iklim yang berbeda.

Oleh sebab itu, Danar merekomendasikan agar masyarakat Indonesia keramas dan membersihkan diri sekali sehari saat telah selesai beraktivitas.

“Kalau berbicara tentang rekomendasi membersihkan diri, literatur tuh sebenarnya adanya dari negara barat. Karena negara sana memiliki 4 musim dan cuacanya nggak sepanas di Indonesia," jelas Danar.

“Jadi memang kalau untuk teman-teman di sini, aku sarankan sehari sekali di saat semua aktivitas telah selesai. Saat mandi sore atau malam," sambungnya. Kemudian, jika selesai beraktivitas yang berkeringat, Danar menyarankan sebaiknya masyarakat khususnya wanita berhijab langsung mandi dan keramas.

BACA JUGA:Hati-Hati Melintasi Jalan SL Tobing Kota Tasik, Sudah 3 Pengendara Motor Tewas Kecelakaan, Terbaru Siswa SMK

Jadi misalnya habis berkegiatan, panas-panas langsung mandi. Karena makin lama menunda mandi, otomatis bakteri, jamur, dan segala macam berkembang biak di situ bisa jadi muncul ketombe," pungkasnya.(genpi/ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: