Proyek Semi Pedestrian Jalan HZ Mustofa Disambut Positif, Warga: Semoga Dilanjutkan
Rombongan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Wali Kota Tasik, Muhammad Yusuf saat jalan kaki di semi pedestrian HZ Mustofa, Sabtu 08 Oktober 2022 malam lalu.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Proyek semi pedestrian Jalan HZ Mustofa-Cihideung Kota Tasikmalaya yang mirip Malioboro, disambut positif oleh warga.
Perubahan mencolok yang mulanya trotoar dipenuhi pedagang kaki lima (PKL), kini berubah menjadi kawasan yang tertata dengan ornamen khas Kota Tasikmalaya payung dan kelom geulis raksasa.
Khusus ornamen puluhan kelom geulis raksasa dengan lukisannya, berfungsi sebagai tempat duduk.
Warga kian betah, ini ditunjukkan saat datang sambil berswafoto melalui ponselnya.
BACA JUGA:Berikut Produk Berbahaya yang Dapat Mengancam Kesehatan dan Banyak Digunakan di Rumah
Hal itu seperti diungkapkan Bila Fahira (21) warga asal Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Dia mengaku bangga dengan perubahan drastis kawasan Jalan HZ Mustofa.
Sebelumnya, trotoar di jantung pusat bisnis Kota Tasikmalaya itu dipenuhi deretan PKL yang menjajakan dagangan di depan pertokoan.
Keadaan itu, menurutnya membuat banyak pejalan kaki sulit melintasi trotoar, terlebih saat kondisinya ramai seperti akhir pekan atau hari liburan dan momen Lebaran.
"(Sekarang, Red) bagus ya, sangat mendukung perubahannya seperti ini. Saya juga bawa 3 orang teman asal Garut sengaja ke sini jalan-jalan untuk melihat Maliboro-nya Tasikmalaya," paparnya saat ditemui di Jalan HZ Mustofa, Senin 10 Oktober 2022.
BACA JUGA:Berapa Kali Keramas yang Ideal untuk Perempuan Berhijab ? Ini Kata Ahlinya
Dia berharap, kondisi seperti ini tetap terjaga dan lestari terlebih kondisi trotoar saat ini lebih lebar.
“Sehingga para pejalan kaki semakin tertarik datang ke kawasan perkotaan dan menjadi salah satu kawasan ikon Kota Tasikmalaya,” kata dia.
"Ini kan pusat kotanya. Ini sudah bagus dan menarik bagi warga. Semoga dilanjutkan sampai ke sebelah sana Toko Jogja (Jogja Deptstore, Red)," tambahnya.
Hal senada diungkapkan, Rismawati Putri (22), asal Antapani, Kota Bandung. Dia mengaku takjub dengan perubahan kedua jalan protokol di Kota Tasik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: