“Respons dari kementerian, yang bersangkutan (guru lulus PG) harus keluar dari Dapodik (data pokok pendidikan) sekolah inti dan ada re-formasi. Prinsipnya 79 calon PPPK guru bisa ditempatkan di Wonogiri,” ujar Joko, Senin , 25 Juli lalu.
Guru Lulus PG Gelisah
Beredarnya daftar nama dan penempatan guru lulus PG hasil seleksi PPPK 2021 lalu, membuat honorer heboh.
Pasalnya dalam data yang diduga bocor tersebut, daftar nama itu sangat lengkap, by name by address.
BACA JUGA:Mantap! Judika Jadi Pembuka Konser MLTR di Indonesia Oktober Mendatang
Tak pelak data itu membuat para guru yang lulus PG yang mendapat penempatan di luar daerah gelisah.
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengaku terkejut melihat data-data itu.
Dia menyebutkan banyak yang berpikir data itu valid 99 persen karena disertai NIK dan nama sekolah penempatan.
Heti sendiri terlempar di daerah Cigeulis, Pandeglang, padahal dia di Kota Cilegon.
BACA JUGA:Cara Ampuh Atasi Anak yang Kecanduan Handphone, Orang Tua Dianjurkan Lakukan Ini
“Ini data Kemendikbudristek bocor kah? Kok, ada nama-nama dan penempatan guru lulus PG, ya,” ungkap Heti seperti dilansir pojoksatu.id dari JPNN.com, Kamis 4 Agustus 2022.
Dia heran karena di Kota Cilegon kuota yang disiapkan 600-an, sedangkan yang lulus PG sebanyak 221 orang.
Ironisnya, malah ada yang terlempar ke Kabupaten Cirebon, Mamasa, Yahukimo, Buru, dan Sumba Timur.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Kesehatan Mental, Yuk Cek Kondisi Mental Anda Sekarang
“Ini datanya kok lengkap banget ya, ada NIK, tempat tanggal lahir, jumlah guru lulus PG. Apakah valid?” tanya dia.
Kalau benar valid, Heti melanjutkan berarti tidak ada kesesuaian antara kuota dan formasi.