Menurut dia, Kota Cilegon menyediakan kuota lebih, tetapi guru lulus PG malah terlempar jauh.
BACA JUGA:Kepala KCD Wilayah XII Tasikmalaya Klaim Tidak Ada Pemotongan Dana PIP 2020
Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan kegelisahan para guru lulus PG atas beredarnya data tersebut.
Ada yang gembira karena ditempatkan di sekolah induk atau terdekat. Namun, banyak yang sedih karena daerah penempatannya jauh lintas daerah.
“Mudah-mudahan ada informasi Kemendikbudristek resmi soal data tersebut, apakah valid atau tidak,” ucap Sutopo.
BACA JUGA:Kronologi Pelajar SD di Ciamis Tewas Diduga Karena Ponselnya Meledak
Ditjen GTK Bantah Data Bocor
Dihubungi terpisah Sekretaris Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani memberikan klarifikasi soal data penempatan PPPK 2022 tersebut.
Nunuk Suryani membantah kalau data Kemendikbudristek bocor.
“Itu data dari mana ya? Itu bukan dari Kemendikbudristek,” tegas Nunuk Suryani.
Dia menegaskan data tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan bukan produk Kemendikbudristek.
“Saya enggak tahu itu valid atau enggak karena bukan data Kemendikbudristek itu,” tandas Nunuk Suryani.