BANJAR, RADARTASIK.COM— Peralihan frekuensi dari TV analog ke digital di Kota Banjar hingga saat ini masih terkendala karena belum stabilnya sinyal frekuensi.
Plt Kepala Diskominfo Kota Banjar Hary Permana ST mengatakan peralihan frekuensi di beberapa daerah masih terkendala, karena itu saat ini masih dalam pengecekan jangkauan kekuatan frekuensi.
"Pengecekannya dilakukan dari Balai Monitoring Frekuensi Kominfo Provinsi Jabar," katanya kepada wartawan, Rabu 3 Agustus 2022.
Diakuinya, hingga kini ternyata kekuatan sinyal frekuensi digital masih kurang stabil, khususnya di Kota Banjar.
Hal itu disebabkan karena ada beberapa stasiun televisi kekuatan sinyalnya diatas 50 persen, sehingga belum stabil.
"Ada beberapa stasiun televisi kekuatan sinyalnya sudah stabil di atas 80 sampai 90 persen," jelasnya.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini, Anak-Anak Pelaku Bully di Kecamatan Singaparna Dikembalikan ke Kampung Halamannya
Menurut dia, agar frekuensi sinyalnya stabil, antara kekuatan sinyal dan kualitas sinyal harus sama.
Jika salah satunya lemah, maka akan berpengaruh pada hasil tangkapan dalam Set Top Box (STB).
"Maka dari itu, keduanya harus sama nilainya, tidak boleh tinggi satu, rendah satu. Minimal diatas 60 persen sudah stabil," pungkasnya.
Adanya kendala tersebut, sehingga pembagian 3.764 STB bagi masyarakat yang telah terdata belum dibagikan.
BACA JUGA: Gelar Perkara Kecelakaan Maut Rancabango Akan Digelar Hari Ini, Berikut Ini Status Sopir Truk Fuso
Karena sampai saat ini menunggu kekuatan sinyal frekuensi peralihan tv digital masih terkendala.