BACA JUGA:Waspada! Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya Belum Berakhir, Hari Ini 60 Kasus Aktif
"Bolong, bolong kayak gini bolongnya," sahut seorang wanita sembari mengangkat lengan kiri Brigadir J
Lalu keluarga Bripda LL Hutabarat memperhatikan rahang Brigadir J yang diduga mengalami pergeseran.
"Rahangnya itu geser bang," sahut laki-laki tadi, yang disambut seorang wanita. "Kiri dan kanan."
BACA JUGA:KPK Kembali Tegaskan Mahalnya Biaya Politik Berimbas Masifnya Praktik Korupsi
Bripda LL Hutabarat pun seperti memberi pernyataan bahwa luka tersebut sangat janggal.
"Iya, rahangnya geser, kan, udah...," timpal Bripda LL Hutabarat yang kembali disahubuti seorang wanita. "Ditonjok?"
Keluarga Bripda LL Hutabarat lalu kembali mengecek bagian tubuh jenazah Brigadir J lainnya, yakni di bagian kaki korban.
"Kaki nggak ada luka?" tanya Bripda LL Hutabarat. "Nggak tahu, belum dibuka soalnya," timpal wanita itu.
Terlihat alur video tersebut memperlihatkan kaki daripada jenazah Brigadir J. "Pakai kaos kaki dia. Kaos kakinya turunin coba," ujar wanita itu bersamaan berakhirnya video tersebut.
Sebelumnya pihak keluarga Brigadir J, Roslin Emika menceritakan bagaimana perasaan Bripda LL Hutabarat yang disebut remuk hatinya saat mengantarkan jenazah sang kakak ke Jambi.
BACA JUGA:Ada Bukti Baru dari CCTV di Rumdin Irjen Ferdy Sambo, Kematian Brigadir J Ada Titik Terang
“Waktu adek pupu masuk polisi si abang berharap agar adeknya dapat penempatan di Mabes. Doa abangnya terkabul akhirnya adek pupu ditugaskan di Mabes tulis Roslin Emika, Jumat 15 Juli 2022.
“Harapan si abang agar adek pupu bisa mandir dan si abang bisa mendidik, membina si adek pupu. Harapan si abang berakhir dengan direnggut teman sekerjanya nyawanya,” sambung Roslin Emika.
“Bukannya menjaga si adek pupu, malah si adek yang mengawal dan mengantar jenazah ABG baiknya ke rumah orang tuanya dengan perasaan yang sangat sedih, remuk, si adek pupu tidak bisa berbuat apa-apa,” tutur Roslin Emika.