TASIKMALAYA, RADARTSIK.COM— Ketua Komisi IV Dewan Provinsi Jawa Barat Drs KH Tetep Abdulatip mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperbaiki tata kelola pertanian.
Tata kelola pertanian, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya, kata KH Tetep Abdulatip, masih perlu perbaikan.
Dalam launching Sekolah Tani, hasil kerja sama dengan DPD PKS Bidang Tani dan Nelayan, di Desa Cidadap Kecamatan Karangunggal, Kabupaten Tasikmalaya, KH Tetep Abdulatip mendapatkan banyak masukan dan keluhan dari para petani.
“Antusias masyarkat itu karena selama ini mereka memiliki beberapa permasalahan. Utamanya masalah pemulihan ekonomi usai masa pandemi,” ujar KH Tetep Abdulatip, Selasa, 19 Juli 2022.
"Permasalahan yakni dalam mendapatkan benih yang baik, bahkan benih tersebut datang terlambat padahal masa tanam sudah harus dimulai oleh para petani," ungkap KH Tetep Abdulatip.
BACA JUGA: KH Tetep Abdulatip Serap Keinginan dan Aspirasi Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya
Selanjutnya, permaslahan pupuk, yang ternyata selama ini menyulitkan para petani dari segi akses.
Misalnya, para petani di daerah Cidadap aksesnya lebih dekat dengan Kecamatan Cipatujah, namun pupuk malah dikirim lewat Kecamatan Karangnunggal dengan kondisi jalan rusak.
"Makanya tata kelola pupuk ini aga menyulitkan para petani untuk mendapatkannya," jelas dia.
Permasalahan lainnya yaitu akses pemasaran yang jauh ke daerah perkotaan dengan jalan rusak.
"Melihat itu kita ini tidak benar-benar memiliki kedaulatan pangan. Kita memiliki produksi pangannya, tetapi tidak ada penentuan dari segi harga, jadi ini sudah menjadi hal yang sering didengar oleh para petani pada saat mereka akan menanam membeli mahal benih, pupuk susah didapatkan, saat panenan harga murah," ujar legislator dari PKS ini.
Temasuk dalam segi permodalan. Petani masih memiliki kendala.