Pasokan Pupuk Bersubsidi yang Langka Diduga Jadi Penyebab Kenaikan Baras di Tasikmalaya

Pasokan Pupuk Bersubsidi yang Langka Diduga Jadi Penyebab Kenaikan Baras di Tasikmalaya

Satgas Pangan Kabupaten Tasikmalaya saat melaksanakan Sidak ke pasar tradisional. ujang nandar / radartasik.com--

Pasokan Pupuk Bersubsidi yang Langka Diduga Jadi Penyebab Kenaikan Baras di Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kenaikan harga beras yang mencapai Rp 17.000 setiap satu kilogram di Kabupaten Tasikmalaya ternyata tak hanya dipicu oleh gagal panen karena musim kemarau beberapa waktu lalu.

Kenaikan harga beras tersebut diduga dipicu oleh sulitnya para petani di Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan pupuk subsidi. 

Karena langkanya pupuk subsidi itu, para petani pun terpaksa membeli pupuk yang tidak bersubsidi agar tanaman padinya bisa tumbuh normal dengan harapan cepat panen.

BACA JUGA:Presiden Minta Perbankan Tingkatkan Kredit UMKM, BRI Siapkan Segmen Ultra Mikro Sebagai Sumber Pertumbuhan

Hal itu seperti diutarakan Asep Ridwan, Petani Cipatujah yang mengaku sebelumnya awal musim tanam pupuk subsidi ini susah didapatkan. Agar mendapatkan pupuk itu maka para petani terpaksa membeli pupuk yang tidak bersubsidi. 

"Susah pak untuk kemarin-kemarin pupuk bersubsidi itu, bahkan sampai hari ini," katanya kepada radartasik.com, Jumat 23 Februari 2024.

Karena pupuk bersubsidi tersebut susah didapatkan para petani. Maka para petani mengurangi jumlah pemupukan untuk tanaman padinya itu. 

"Karena mahal ya kami kurangi pembelian, termasuk pemupukannya," terang Asep.

BACA JUGA:Ini Daftar Pemain Persib yang Tak Dibawa Bojan Hodak ke Yogyakarta untuk Lawan Barito Putera

Asep berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmaya segera melakukan langkah-langkah mengatasi masalah pupuk subsidi. Agar para petani tak keberatan untuk terus membeli pupuk yang tidak bersubsidi. 

"Harapan kami seperti dulu lah pak, pupuk subsidi mudah didapatkan dengan harga terjangkau," Harap Asep.

Sementara itu Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten memprediksi harga beras akan normal kembali saat musim panen nanti pada Mei dan Juni. 

Namun panen nanti produksinya tidak akan optimal, karena sebagain lahan sawah di Kabupaten Tasikmalaya mengalami gagal tanam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: