Fino Alla Fine: Perjalanan Juventus dari Klub Pelajar Hingga Menjadi Raksasa Sepak Bola Dunia

Para legenda Juventus saat era emas Marcello Lippi: Zinedine Zidane, Edgar Davids dan Alessandro Del Piero. istimewa-tangkapan layar ponsel--
BACA JUGA:Menarik Samsung Electronics Luncurkan Layanan Game Sepak Bola EA FC 25
Di bawah Conte dan Allegri, Juve menyabet 9 Scudetto beruntun (2012–2020).
Pada 2018, Juventus merekrut Cristiano Ronaldo, memperkuat reputasi global mereka.
Meski gagal meraih Liga Champions, CR7 memberi dampak besar secara komersial dan performa.
Masa Transisi dan Rebuild
BACA JUGA:Wujudkan Kota Inklusi, Tasikmalaya Perlu Kolaborasi Serius Dukung Anak Disabilitas
Pasca kepergian Ronaldo dan Allegri, Juventus kembali bergelut dengan krisis internal, termasuk sanksi pengurangan poin akibat manipulasi laporan keuangan.
Regenerasi pun jadi fokus utama, dengan pemain muda seperti Federico Chiesa, Dusan Vlahovic, dan Nicolo Fagioli menjadi tumpuan masa depan.
Rivalitas Abadi: Inter dan AC Milan
Derby d’Italia: Juventus vs Inter Milan
Rivalitas paling panas Juventus hadir dalam Derby d’Italia menghadapi Inter Milan. Laga ini bukan hanya soal sepak bola, tapi gengsi dua kota industri, Turin dan Milan.
Sejak era Helenio Herrera hingga Antonio Conte, bentrokan ini kerap memicu kontroversi, termasuk dalam skandal Calciopoli yang memperkeruh hubungan kedua klub.
Inter menjadi satu-satunya klub Italia yang tak pernah terdegradasi (hingga saat ini), membuat persaingan dengan Juventus semakin tajam, terutama saat Inter mengakhiri dominasi Juve dengan menjuarai Serie A 2020/21.
Perseteruan Klasik: Juventus vs AC Milan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: