Anak Jadi Fokus Pembangunan, Wali Kota Tasikmalaya Komitmen Wujudkan Generasi Unggul dan Berakhlak

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan saat membuka Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Aula Bappelitbangda, Rabu 18 Juni 2025. diskominfo kota tasikmalaya for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa anak-anak merupakan fokus utama dalam arah pembangunan Kota Tasikmalaya.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Aula Bappelitbangda, Rabu 18 Juni 2025.
“Dengan jumlah penduduk lebih dari 741 ribu jiwa dan hampir 44 persennya adalah anak-anak, maka memastikan terpenuhinya hak-hak anak menjadi prioritas utama kami,” kata Viman.
Ia menjelaskan, hak tersebut mencakup hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, hingga hak partisipasi anak.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Soroti Klaim Dana BTT Habis, Akan Panggil BPBD Tasikmalaya
Pemerintah Kota Tasikmalaya berupaya memenuhi hal itu melalui program-program prioritas yang dirancang untuk mencetak generasi unggul, seperti Tasik Pintar, Tasik GEMAS, Tasik Resik, Tasik Nyaman, dan Tasik Religius.
“Semua program ini bermuara pada lahirnya generasi Tasikmalaya yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlak,” tegasnya.
Selain itu, Viman juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kota Layak Anak.
Pemkot telah membentuk Gugus Tugas KLA, menerbitkan regulasi pendukung, serta menjalin sinergi dengan dunia usaha, media, lembaga masyarakat, dan Forum Anak.
BACA JUGA:Delapan Jabatan Eselon II Kosong, Kata Wali Kota Tasikmalaya: Job Fit? Insyaallah, Tunggu Saja
“Anak-anak juga sudah terlibat aktif sebagai pelopor dan pelapor di tengah masyarakat. Ini menunjukkan bahwa anak bukan hanya objek pembangunan, tetapi juga subjek yang berperan aktif,” ungkapnya.
Viman menambahkan, penerapan prinsip Kota Layak Anak sudah menjangkau seluruh 10 kecamatan dan 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya melalui berbagai program seperti Kawasan Tanpa Rokok, ruang baca anak, layanan konsultasi keluarga, hingga sarana bermain dan seni.
Ia berharap verifikasi ini bukan hanya menjadi formalitas administratif, melainkan momen evaluasi dan pembelajaran untuk terus memperkuat komitmen dalam melindungi dan menumbuhkan anak-anak.
“Kami mohon dukungan semua pihak agar Kota Tasikmalaya benar-benar menjadi Kota Layak Anak yang sesungguhnya, bukan hanya dalam ukuran, tapi dalam kehidupan nyata masyarakatnya,” harap Viman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: