Waspadai Jeratan Pinjol dan Judi Online! OJK Tasikmalaya Ingatkan Mahasiswa Unsil

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya terus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. 

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi keuangan bertajuk Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan yang digelar di Gedung Rektorat Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Jumat 16 Mei 2025.

Kegiatan ini juga menjadi kick-off Bulan Literasi Keuangan 2025 yang dihadiri langsung oleh Plt Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman. 

Ia hadir sebagai dosen tamu dan membawakan materi berjudul Milenial Melek Syariah: Rencanakan Masa Depanmu dengan Prinsip Halal, Jauhi Jebakan Pinjol Ilegal & Judol yang Bikin Galau! di hadapan lebih dari 200 mahasiswa Unsil.

BACA JUGA:Ketika Dunia Terkesima: Kisah Tim Antah Berantah yang Menaklukkan Liga Champions

Melati menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal. 

Ia menyebut bahwa mahasiswa saat ini merupakan calon pemimpin masa depan yang akan mengisi Indonesia Emas 2045.

“Generasi muda harus punya prinsip Think Globally, Act Locally. Mereka perlu memahami berbagai aspek kehidupan, termasuk pengelolaan keuangan, agar bisa mengambil keputusan yang tepat,” ujarnya, Sabtu 17 Mei 2025.

Ia juga menyoroti maraknya penggunaan teknologi keuangan (fintech), seperti pinjaman daring atau pinjol, yang kini banyak digunakan mahasiswa tanpa pemahaman memadai. 

BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Kota Tertibkan 40 Motor Berknalpot Brong, Sasar Pengguna Jalan yang Resahkan Warga

Menurutnya, penggunaan teknologi keuangan harus disertai dengan literasi dan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan.

“Jika tidak cermat, pinjol ilegal dan judi online bisa menjadi jebakan finansial yang merusak masa depan,” tegas Melati.

Ia pun mengajak mahasiswa untuk menjadi generasi finansial yang tangguh, cerdas dalam mengelola uang, serta mampu melindungi diri dari praktik keuangan yang merugikan.

Sementara itu, Rektor Universitas Siliwangi, Prof. Nundang Busaeri, mengapresiasi inisiatif OJK Tasikmalaya. 

Sumber: