Lewat Sekolah Pasar Modal, OJK Tasikmalaya Lindungi ASN dari Jeratan Judi Online
Sekolah Pasar Modal (SPM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Bupati Tasikmalaya, Singaparna, Rabu 24 September 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya memperkuat langkah pencegahan maraknya investasi ilegal dan judi online dengan menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kegiatan berlangsung di Kantor Bupati Tasikmalaya, Singaparna, Rabu 24 September 2025 dengan melibatkan 100 ASN.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Tasikmalaya, Dendy Juandi, menegaskan bahwa ASN perlu menjadi contoh dalam berinvestasi secara aman dan legal.
“Melalui SPM ini, ASN kami bekali pemahaman tentang instrumen pasar modal agar tidak mudah tergiur tawaran investasi ilegal maupun jebakan judi online. Harapannya mereka bisa menjadi duta literasi keuangan di masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Dari Penaklukan Norman, Ford Model T Pertama Kali Diproduksi hingga Harimau Bali Punah
Menurut Dendy, masih banyak masyarakat yang hanya mengenal deposito atau logam mulia sebagai sarana investasi.
Padahal, pasar modal menawarkan pilihan investasi yang sah dan aman. Kurangnya pemahaman kerap dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.
Data Satgas PASTI mencatat sejak 2017 hingga Juni 2025 sudah ditutup 13.228 entitas ilegal, terdiri dari 1.811 investasi bodong, 11.166 pinjaman online ilegal, dan 251 gadai ilegal.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya, Atep Dadi Sumardi, menyebut kegiatan ini juga menjadi upaya pemda bersama OJK dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
BACA JUGA:Main Game Strategi Rookie Shooter Dapatkan Saldo DANA Gratis Mudah
“Dengan pemahaman yang benar, ASN diharapkan bisa mendorong tumbuhnya investor lokal sekaligus melindungi masyarakat dari praktik keuangan ilegal,” tuturnya.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat dan MNC Sekuritas ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.
Selama September, OJK Tasikmalaya juga telah menyasar berbagai kalangan, mulai dari pekerja migran, mahasiswa, pelajar, pengemudi ojek online, hingga anggota TNI dengan sosialisasi literasi keuangan dan bahaya pinjaman online.
OJK memastikan akan terus bersinergi dengan pemda dan lembaga terkait di Priangan Timur untuk memperluas literasi keuangan sekaligus memperkuat perlindungan masyarakat dari praktik investasi ilegal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: