Angka Kemiskinan Jawa Barat Turun 0,38 Persen pada September 2024, Anda Percaya?

Angka Kemiskinan Jawa Barat Turun 0,38 Persen pada September 2024, Anda Percaya?

Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mengalami penurunan yang signifikan pada periode Maret hingga September 2024.-Foto: Jabarprovgoid-

BACA JUGA: Harganya Beda Jauh! Ternyata Ini yang Membedakan Durian Lokal dan Musang King

BACA JUGA: Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Dugaan Rudapaksa Balita di Sodonghilir Tasikmalaya

Komoditas non-makanan seperti perumahan, bensin, dan listrik masing-masing menyumbang 10,13 persen, 3,09 persen, dan 1,65 persen.

Tren Kemiskinan Sejak 2020

Angka kemiskinan pada September 2024 merupakan yang terendah sejak Maret 2020, ketika angka kemiskinan mencapai 7,88 persen.

Namun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan September 2019, yang mencatat angka kemiskinan sebesar 6,82 persen.

Dari segi wilayah, penurunan kemiskinan lebih besar terjadi di perkotaan, yaitu 0,42 persen poin atau sebanyak 141.060 orang. Sementara itu, di perdesaan terjadi penurunan sebesar 0,22 persen poin atau sebanyak 39.260 orang.

Indeks kedalaman kemiskinan (P1) juga turun dari 1,21 pada Maret 2024 menjadi 1,05 pada September 2024. Sementara itu, indeks keparahan kemiskinan (P2) turun dari 0,29 menjadi 0,24. Indeks P1 di perdesaan lebih tinggi (1,44) dibandingkan dengan perkotaan (0,96).

Ketimpangan dan Gini Ratio

Pada September 2024, gini ratio Jawa Barat tercatat sebesar 0,428, masuk dalam kategori ketimpangan sedang.

BACA JUGA: Bergabung dengan STIN 2025? Ini Cara Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang Tidak Banyak Diketahui!

BACA JUGA: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemendagri 2025, Syarat dan Cara Mendaftar IPDN

Ketimpangan di perkotaan lebih tinggi dengan gini ratio sebesar 0,439 dibandingkan perdesaan yang sebesar 0,327.

Menurut kriteria Bank Dunia, persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah sebesar 16,48 persen. Ini juga termasuk dalam kategori ketimpangan sedang.

Dengan tren positif ini, berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan dan ketimpangan di Jawa Barat diharapkan terus berlanjut, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: