KPU Kota Tasikmalaya Tunggu Rekomendasi Bawaslu Terkait Dugaan Kecurangan Pilkada

BACA JUGA:Dua Petugas Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia Sebelum Pemungutan Suara

Transparansi Anggaran KPU

Selain isu politik uang, transparansi anggaran KPU juga menjadi perhatian dalam aksi unjuk rasa tersebut. 

Menanggapi hal ini, Asep menegaskan bahwa KPU Kota Tasikmalaya selalu bersikap terbuka dalam setiap prosesnya, termasuk dalam pengadaan anggaran.  

"Kami selalu berusaha transparan. Semua proses pengadaan diumumkan secara terbuka, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami tidak alergi terhadap transparansi anggaran, karena semua lembaga, termasuk KPU, memiliki mekanisme yang jelas untuk menyampaikan data sesuai dengan regulasi," ujar Asep.  

BACA JUGA:Shin Tae Yong Pasang Target Tinggi di Piala AFF 2025, Panggil 2 Pemain Muda Persib Bandung

Komitmen Menerima Aspirasi Masyarakat

Terkait aksi unjuk rasa PC PMII, Asep menyatakan bahwa pihaknya selalu membuka diri terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.

Ia menilai bahwa aspirasi yang disampaikan dapat menjadi bahan evaluasi penting bagi peningkatan kinerja KPU di masa mendatang.  

"Kami menerima dengan baik masukan, kritik, dan aspirasi dari masyarakat, termasuk dari PMII. Hal itu kami jadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki pelayanan lembaga kami di masa mendatang," katanya.  

BACA JUGA:Kabar Baik, Harga Tiket Terusan Persib vs Zhejiang FC dan Malut United, Beli 1 untuk 2 Pertandingan

Fokus Melanjutkan Tahapan Pilkada  

Saat ini, KPU Kota Tasikmalaya tengah fokus melanjutkan tahapan Pilkada 2024, termasuk proses rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat kota. 

Asep memastikan bahwa KPU akan menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.  

Dengan komitmen terhadap transparansi dan integritas, KPU Kota Tasikmalaya berharap dapat menjaga kepercayaan publik dalam proses demokrasi yang sedang berlangsung. 

Sumber: