Literasi dari TPS Koran Bekas: Pesan Kreatif di Pesta Demokrasi Kota Tasikmalaya

Literasi dari TPS Koran Bekas: Pesan Kreatif di Pesta Demokrasi Kota Tasikmalaya

TPS unik di Kampung Kubangbuleud, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya saat hari H pencoblosan Pilkada dan Pilgub Jawa Barat, Rabu 27 November 2024. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Di tengah hiruk-pikuk Pilkada Kota Tasikmalaya dan Pilgub Jawa Barat, Rabu 27 November 2024, muncul cara-cara unik untuk mengajak masyarakat lebih dekat dengan nilai-nilai penting. 

Begitu pula yang terjadi di TPS 06 Kampung Kubangbuleud, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. 

Di sini, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan bahan yang tak terduga – koran bekas – untuk menyampaikan pesan penting tentang literasi.

Cece Suryana, Ketua KPPS TPS 06, mengungkapkan bahwa ide mendekorasi TPS dengan koran bekas bermula dari keprihatinannya terhadap budaya membaca yang semakin memudar.

BACA JUGA:Calon Bupati Tasikmalaya Iwan Saputra Berdoa di Makam Orang Tuanya Sebelum Mencoblos di Pilkada Tasikmalaya

“Kami ingin menyampaikan pesan pentingnya literasi kepada masyarakat. Budaya membaca sekarang semakin menurun, terutama di kalangan anak-anak,” kata Cece, yang juga sangat peduli dengan masa depan literasi di kalangan generasi muda.

Pemandangan yang tidak biasa terlihat di TPS ini: dinding-dinding TPS dihiasi dengan potongan-potongan koran, sementara petugas KPPS mengenakan rompi dan aksesoris dari koran bekas. 

Bukan sekadar hiasan, tetapi juga sebuah pesan visual yang mengajak setiap orang untuk kembali membaca, meski hanya sebentar.

Bagi Cece, inisiatif ini lebih dari sekadar mempercantik TPS. 

BACA JUGA:Cheka Virgowansyah Akan Dipindahtugaskan ke Palembang, Asep Sukmana Kembali Jadi Plh Wali Kota Tasikmalaya

“Anak-anak sekarang lebih tertarik dengan gadget, buku sudah tidak menarik lagi. Tapi dengan dekorasi ini, anak-anak yang datang ke TPS bisa sambil melihat-lihat dan membaca koran yang jadi dekorasi,” terang Cece. 

Ternyata, tak hanya anak-anak yang terpengaruh. Para pemilih yang sedang menunggu giliran mereka juga tampak antusias membaca koran yang tersedia di ruang tunggu, seakan-akan TPS ini menjadi ruang publik yang menyenangkan untuk berbagi informasi.

Di balik dekorasi yang mengesankan ini, ada dampak lain yang tidak kalah menarik. 

Cece merasa optimis bahwa kreativitas mereka dalam memanfaatkan koran bekas telah berperan dalam menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: