Literasi dari TPS Koran Bekas: Pesan Kreatif di Pesta Demokrasi Kota Tasikmalaya

Literasi dari TPS Koran Bekas: Pesan Kreatif di Pesta Demokrasi Kota Tasikmalaya

TPS unik di Kampung Kubangbuleud, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya saat hari H pencoblosan Pilkada dan Pilgub Jawa Barat, Rabu 27 November 2024. istimewa-tangkapan layar ponsel--

BACA JUGA:Polisi Amankan Pria Asal Ciawi Terkait Penemuan Jenazah Perempuan di Kawalu Kota Tasikmalaya

"Sekarang saja, sekitar jam 10.00 WIB, sudah lebih dari 80 persen masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya. Salah satunya ya mungkin karena kami menggunakan kostum unik seperti ini," bebernya dengan senyum lebar.

Tak ketinggalan, Mamat, petugas Linmas yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan, turut menambahkan kreativitasnya. 

Meski tidak mengenakan aksesoris dari koran bekas, Mamat dengan ceria melukis wajahnya dengan pewarna hitam, mirip tentara yang siap bertempur. 

"Sebagai penjaga demokrasi, kita harus siap tempur juga atuh!" tutur Mamat, setengah berkelakar, sambil melambaikan tangannya kepada warga yang melintas.

BACA JUGA:Reminder! Jadwal Pencetakan Kartu Ujian PPPK Periode 1

Keunikan yang ditampilkan oleh petugas KPPS ini tak hanya menarik perhatian warga setempat, tetapi juga pejabat Kota Tasikmalaya. 

Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah Cheka Virgowansyah dan sejumlah pejabat lainnya datang untuk memantau jalannya pemilu di TPS 06. 

Mereka pun memberikan apresiasi terhadap kreativitas yang ditunjukkan.

“Bagus kreativitasnya, kita harus melewati proses bersejarah ini dengan gembira dan mencatatkan sejarah yang baik,” cetus Cheka. 

BACA JUGA:Anggaran KPPS Pilkada Serentak 2024, Honorarium dan Operasional KPPS Di Wilayah Provinsi Jawa Barat

Ia juga menekankan pentingnya para petugas TPS menjaga kesehatan mereka. 

"Jika merasa tidak enak badan, segera periksakan diri. Kami sudah menyiapkan petugas kesehatan di setiap kantor Kelurahan," jelasnya.

Dengan 507 pemilih terdaftar, TPS 06 Kubangbuleud bukan hanya menjadi tempat pemungutan suara, tetapi juga simbol bagaimana kreativitas bisa menyampaikan pesan yang lebih dalam, yaitu pentingnya literasi dan semangat demokrasi. 

Inilah salah satu contoh bagaimana TPS bisa menjadi lebih dari sekadar tempat memilih, tetapi juga ruang untuk merenung, belajar, dan berbagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: