Menteri Kebudayaan Berupaya Akan Perbaiki Regulasi Hak Cipta Musik di Era Digital

Menteri Kebudayaan Berupaya Akan Perbaiki Regulasi Hak Cipta Musik di Era Digital

Potret Menteri Kebudayaan dan Yovie Widianto, Bicara Soal Regulasi Hak Cipta Musik di Era Digital--

RADARTASIK.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, industri musik Indonesia menghadapi berbagai tantangan terkait hak cipta dan royalti.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, baru-baru ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki regulasi serta meningkatkan penegakan hukum terkait hak cipta karya musik.

Dalam sesi temu bersama musisi pada 14 November 2024 di Jakarta, Fadli Zon mengungkapkan bahwa salah satu aspirasi terbesar para musisi adalah mendapatkan perlindungan hak cipta yang lebih baik, terutama dalam konteks digital.

Seperti yang diketahui, maraknya pembajakan digital di Indonesia masih menjadi tantangan serius.

BACA JUGA:Trending! Lomba Mirip Nicholas Saputra: Viral di Media Sosial, Hadiah Rp500 Ribu Menanti

Kondisi ini membuat musisi mengalami kerugian ekonomi yang signifikan karena tidak menerima hak mereka secara penuh atas karya yang dibajak.

Royalti: Tantangan di Industri Musik

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para musisi adalah rendahnya posisi tawar mereka dalam penetapan royalti, terutama dari platform musik digital.

Ketika musik mereka digunakan tanpa izin, musisi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan manfaat ekonomi yang adil.

Yovie Widianto, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi industri musik terkait regulasi dan royalti.

BACA JUGA:Special Performance! JKT48 Meriahkan Timnas di Laga Big Match Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Menurutnya, transparansi dalam sistem pembayaran royalti sangat penting untuk mengatasi ketimpangan pendapatan antara musisi dan pihak yang menggunakan karya mereka.

Tanpa transparansi yang memadai, kesejahteraan para pelaku industri kreatif, terutama musisi, akan sulit tercapai.

Peran Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan LMKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: