Alhamdulillah, 54.000 Jemaah Haji Indonesia Sudah Mendarat di Madinah, Ini Batasan Waktu bagi Jemaah Umrah
Jemaah haji Indonesia yang sudah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sebanyak 139 kloter dengan sekitar 54.000 jemaah sampai Minggu 19 Mei 2024. Foto: Media Center Haji--
RADARTASIK.COM — Jemaah haji Indonesia yang sudah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sebanyak 139 kloter dengan sekitar 54.000 jemaah.
Data tersebut merupakan data operasional kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah memasuki hari kedelapan atau Minggu 19 Mei 2024.
Demikian dikatakan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdillah.
“Sudah 139 kloter yang mendarat di Madinah dari 231 kloter yang terjadwal,” kata Abdillah di Madinah, Minggu 19 Mei 2024.
BACA JUGA: Elon Musk Uji Coba Starlink di Bali, Puskesmas Jadi Sasaran Uji Coba Layanan Internet Cepat
BACA JUGA: Daniele Massaro Minta Pemain Hormati AC Milan: Ini Tim yang Harus Kembali ke Puncak Dunia
“323 kloter lainnya akan berangkat dari Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah,” sambungnya.
Sedangkan untuk kedatangan jemaah haji Indonesia di Jeddah, kata Abdillah, mekanismenya tidak berbeda jauh dengan di Madinah.
Di Jeddah, Jemaah haji Indonesia akan keluar melalui empat pintu kedatangan, yaitu: pintu Fast Track melalui gate A dan pintu B, C dan D, untuk kedatangan baik yang menggunakan penerbangan Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia.
Bagi jemaah haji Indonesia yang menggunakan jalur Fast Track, setibanya di Bandara Jeddah akan langsung melalui x-ray pemeriksaan tas kabin, lalu segera masuk ke dalam bus.
BACA JUGA: Keren, SMAN 3 Banjar Raih Juara Umum Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Banjar 2024
Sedangkan untuk Jemaah haji Indonesia non Fast Track, mereka akan melalui pemeriksaan imigrasi terlebih dahulu, lalu pemeriksaan barang bagasi dan tentengan untuk kemudian menunggu sejenak di paviliun, lalu dilanjutkan naiki bus menuju hotel di Makkah.
“Khusus jemaah gelombang 2 yang akan turun di Bandara Jeddah, kami mengimbau agar sudah menggunakan kain ihram sejak embarkasi. Sehingga saat tiba di Bandara Jeddah tinggal niat ihram, lalu diberangkatkan ke Makkah. Karena memang untuk di Jeddah ini sangat cepat prosesnya,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag