136 Ribu Warga Kota Tasikmalaya Butuh Lapangan Pekerjaan, Pencari Kerja Harus Siapkan ini
Ilustrasi pencari kerja. Istimewa-tangkapan layar ponsel--
136 Ribu Warga Kota Tasikmalaya Butuh Lapangan Pekerjaan, Pencari Kerja Harus Siapkan ini
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dalam tiga tahun terakhir, ketersediaan lapangan pekerjaan layak di Indonesia terus menurun.
Di tengah kenaikan biaya hidup yang tinggi, turunnya porsi pekerjaan dengan upah layak itu bisa menggerus kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, juga bisa menghambat pertumbuhan kelas menengah, dan menghambat cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
BACA JUGA:Baterainya yang Besar Nokia C300 Cocok Untuk Aktifitas Seharian tanpa Khawatir LowBat Cuma 1 Jutaan
Di Kota Tasikmalaya contohnya, berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sebanyak 136.366 penduduk bestatus tidak bekerja.
Dalam pantauan Dinas Tenaga Kerja pun tiga bulan terakhir, 526 orang mencetak kartu kuning untuk mencari lapangan kerja.
Angka itu mayoritas merupakan penduduk pada usia produktif. Beberapa mengaku kebingungan mencari lowongan pekerjaan di Kota Tasikmalaya.
Apalagi, dengan Upah Minimum Kerja (UMK) senilai Rp 2.630.951, dirasa tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Dengan Resolusi Tinggi Nokia N75 Max 5G dan Layar yang Sudah AMOLED Nonton Filem Jadi Lebih Nyaman
Seperti diungkapkan Anisa Prianti (24) seorang sarjana yang baru lulus 2023 lalu, belum memiliki pekerjaan dan sempat terpikirkan untuk merantau.
“Di Tasikmalaya bingung kerja apa. Kalau ada pun gajinya kecil, masa kerjanya tak tentu,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, belum lama ini 29 Januari 2024.
"Beban kerjanya besar dan berisiko kadang. Saya kan juga mau meraih sebaik-baiknya karir dengan gelar yang saya raih sarjana ekonomi," sambungnya.
Dari 575.815 penduduk Kota Tasikmalaya, 131.303 merupakan buruh atau harian lepas. Sedangkan, 39.969 berstatus karyawan swasta dan 56.389 adalah wirswasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: