Ditunjuk Jadi Pelatih AS Roma, De Rossi Tak Negoisasikan Gaji: Saya Hanya Minta Bonus di Liga Champions

RADARTASIK.COM – Usai ditunjuk jadi pelatih AS Roma, Daniele De Rossi ternyata tak negoisasikan gaji dan mengatakan “Saya hanya minta bonus di Liga Champions” jika mereka lolos ke kompetisi paling bergengsi tersebut.

Dalam konferensi persnya, Daniele De Rossi menjelaskan pembicaraannya dengan Dan dan Ryan Friedkin saat menawari pekerjaan untuk menggantikan Jose Mourinho. 

Dia menyatakan bahwa durasi kontraknya sudah jelas, dan setuju untuk menandatangani jumlah gaji yang disepakati. Satu-satunya permintaannya adalah bonus di Liga Champions, tanpa perpanjangan kontrak jika hanya lolos ke Liga Europa musim depan.

"Dalam pembicaraan dengan Dan dan Ryan Friedkin, semuanya sangat jelas mengenai durasi kontrak dan lama tinggal saya,” kata Daniele De Rossi seperti yang dikutip dari Tuttomercato.

BACA JUGA:Trotoar di Kabupaten Ciamis Butuh Sentuhan Perawatan, kenapa?

“Saya menyatakan kesediaan untuk menandatangani jumlah yang telah disepakati, dengan satu-satunya permintaan bonus di Liga Champions, tanpa perpanjangan untuk Liga Europa," lanjutnya. 

De Rossi juga menekankan keinginannya untuk diperlakukan sebagai pelatih, bukan sebagai legenda atau mantan simbol klub, serta menyatakan tekadnya untuk membuktikan dirinya.

“Saya ingin diperlakukan sebagai pelatih, bukan sebagai legenda atau mantan simbol klub, dan mereka setuju dengan hal ini. Mereka tahu bahwa sejak detik pertama saya mendengarnya, saya akan berjuang untuk bertahan di sini. Saya pikir mereka puas dengan kesepakatan ini,” ujarnya.

Terkait taktik permainan, De Rossi mengakui sangat terinspirasi oleh Spalletti dan Luis Enrique. Meskipun ia menyukai sistem bertahan dan menyerang dengan empat pemain, dia terbuka untuk variasi seperti bermain dengan tiga bek atau merotasi formasi tergantung pada lawan yang dihadapi.

BACA JUGA:Pantai Karapyak Kabupaten Pangandaran Gunakan Tarif Parkir Jalan Umum, Kok Bisa???

"Saya jatuh cinta dengan pekerjaan Spalletti, lalu Luis Enrique. Pelatih seperti ini membawa banyak pemain ke fase menyerang dan bertahan dengan empat pemain,” ungkapnya. 

“Namun, tim ini telah bermain dengan tiga kali selama bertahun-tahun. Sekarang mari kita lihat, kami bahkan bisa bertahan dengan satu cara dan menyerang dengan cara lain melalui beberapa rotasi," tuturnya.

"Mungkin kami akan berubah selama pertandingan atau tergantung pada lawan," pungkasnya.

Sumber: tuttomercato