Trotoar di Kabupaten Ciamis Butuh Sentuhan Perawatan, kenapa?

Trotoar di Kabupaten Ciamis Butuh Sentuhan Perawatan, kenapa?

Kondisi trotoar di Jalan Nasional III Kabupaten Ciamis dekat Taman Lokasana sulit dilewati pejalan kaki, Jumat 19 Januari 2024. fatkhur rizqi / radar tasikmalaya--

Trotoar di Kabupaten Ciamis Butuh Sentuhan Perawatan, kenapa?

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Trotoar jalan di Kabupaten Ciamis terasa sesak, semrawut, dan kurang berpihak pada pejalan kaki

Sebab dari pantauan Radar Tasikmalaya, banyak trotoar di Kabupaten Ciamis dipenuhi tiang-tiang listrik atau telekomunikasi, pohon, alat peraga kampanye, plang informasi dan lainnya. 

Tentunya memungkinkan untuk pejalan kaki merasa terganggu ketika menggunakan trotoar jalan tersebut. 

BACA JUGA:Segera Beroperasi Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama di Indonesia, PLN Produksi Kendaraan Listrik Hidrogen

Hal itu seperti yang dikeluhkan warga Ciamis, Dadi (61). Dia mengeluhkan kondisi trotoar yang ada di Kabupaten Ciamis. 

Sebab banyak kondisi trotoar di Kabupaten Ciamis dipenuhi oleh tiang PLN atau telekomunikasi, pohon besar, APK, dan lainnya. 

"Seharusnya trotoar ini untuk pejalan kaki, ya perlu ada perawatan. Karena sekarang ini keadaannya sudah semrawut, masa ada tiang PLN atau telekomunikasi di tengah trotoar kan jelek,"katanya, Jumat 19 Januari 2024.

Ia pun pernah menjumpai seorang nenek yang saat berjalan di trotoar dekat lampu merah Taman Lokasana saat mau menyeberang mengalami kesulitan. 

BACA JUGA:Wisata dan Pelestarian Kampung Batik Garutan di Kabupaten Garut

Sebab, tiang-tiang baik punya PLN atau telekomunikasi mengganggu pejalan, karena menutupi trotoar jalan. 

"Pernah saya lihat nenek mau menyeberang susah karena saat lewat trotoar yang penuh dengan tiang listrik atau telekomunikasi," terangnya. 

Ia pun dengan banyak trotoar yang kurang berpihak pada masyarakat. Sebagai posisi masyarakat bingung mau ke siapa mengadunya, agar dapat diperbaiki. 

"Saya sebagai warga biasa susah ketika banyak trotoar kondisinya terhalang banyak tiang atau lainnya. Namun bingung mengadu ke siapa?," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: