Roberto Samaden: Menyakitkan Melihat Pemain Primavera Inter Milan Bermain untuk Tim Lawan
Sebastiano Esposito pemain didikan Inter Milan yang sat ini bermain untuk Sampdoria-Tangkapan Layar Instagram-
RADARTASIK.COM - Mantan direktur tim junior Nerazzurri, Roberto Samaden mengaku sangat menyakitkan melihat pemain Primavera Inter Milan bermain untuk tim lawan.
Samaden adalah mantan direktur tim junior Inter Milan yang memutuskan untuk bergabung dengan Atalanta pada tahun 2023 setelah menghabiskan 9 tahun yang panjang bersama Nerazzurri.
Dalam wawancaranya dengan SportItalia tentang perkembangan liga muda, Samaden menyambut positif peningkatan akses pemain dari tim Primavera ke tim utama saat ini.
Menurutnya, langkah pemain dari Primavera ke tim utama bukan hanya menjadi keberhasilan terbesar bagi para pemain muda, tetapi juga merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua yang terlibat dalam pengembangan mereka, termasuk pelatih dan staf di luar lapangan seperti pengemudi bus atau petugas di pusat olahraga.
"Keberhasilan terbesar dan kebahagiaan bagi mereka yang terlibat dengan pemain muda adalah melihat mereka tampil dan bermain di Tim Utama," ujar Samaden.
"Ini adalah impian bukan hanya para pemain muda, tetapi juga bagi semua orang yang terlibat, mulai dari yang bertanggung jawab hingga yang mengemudikan bus atau membuka dan menutup pusat olahraga," tambahnya.
Samaden juga mencatat bahwa dalam 7-8 tahun terakhir, banyak pemain muda yang telah muncul dan mendominasi lapangan Serie A, bahkan beberapa di antaranya mencapai kesuksesan di luar Italia.
Hal ini, menurutnya, mencerminkan hasil positif dari upaya pengembangan pemain muda di berbagai klub.
Namun, Samaden mengungkapkan penyesalannya mengenai pengalamannya di Inter Milan, merasa bahwa klub tidak memberikan penghargaan yang cukup terhadap usaha pembinaan pemain muda.
Dia menyadari bahwa dinamika pasar dan kebutuhan klub untuk menghasilkan nilai ekonomi mungkin memainkan peran dalam keputusan untuk melepas pemain muda yang telah tumbuh di akademi Primavera Inter Milan.
"Penyesalan saya adalah tidak pernah melihat segalanya dihargai sepenuhnya, tentu saja dengan semua alasan yang sesuai dengan situasi klub atau momen tertentu," ucapnya.
"Jelas, itu menyakitkan bagi seorang yang bertanggung jawab melihat pemain yang telah tumbuh di akademi mereka bermain untuk tim lawan yang memiliki peringkat tinggi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber