KPU Kota Tasikmalaya Simulasikan Pemungutan Suara Pilkada 2024, Fokus pada TPS Ramah Disabilitas

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara menjelang Pilkada 2024. Simulasi yang berlangsung di GOR PGRI, Kecamatan Cipedes, Senin 18 November 2024.

Simulasi ini bertujuan memastikan kesiapan teknis serta memberikan pemahaman mendalam kepada penyelenggara pemilu dan masyarakat.  

Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan, menjelaskan bahwa simulasi ini dirancang untuk memetakan tugas dan tanggung jawab Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Simulasi ini dilakukan dengan prosedur yang sesuai regulasi. Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dirancang sedekat mungkin dengan situasi sebenarnya," ujar Asep.  

BACA JUGA:Nokia 5.1 Plus (Nokia X5), Spesifikasi, Harga, dan Kelebihan yang Perlu Kamu Tahu!

Dalam simulasi ini, TPS 19 di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan. 

Jumlah pemilih yang dilibatkan juga disesuaikan dengan jumlah sebenarnya di TPS tersebut, sebagaimana arahan dari KPU RI.  

Asep menambahkan, simulasi ini memberikan gambaran nyata mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memastikan pemungutan suara berjalan lancar. 

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun pemahaman masyarakat tentang prosedur yang harus diikuti di TPS.  

BACA JUGA:Special After Game By Yura di Laga Indonesia vs Arab Saudi. Prediksi Lagu Yang Akan Dibawakan Yura Yunita

“Kami berharap masyarakat memahami alur pemungutan suara di TPS, mulai dari pendaftaran hingga pencoblosan dan penghitungan suara. Kami juga mengundang Forkopimda serta pasangan calon (Paslon) agar mereka memahami proses ini secara langsung. Dengan begitu, semua pihak dapat bekerja sama untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada,” jelas Asep.  

Salah satu aspek yang menjadi perhatian KPU Kota Tasikmalaya adalah inklusivitas. 

Asep menekankan pentingnya memastikan seluruh TPS ramah disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya. 

Hal ini menjadi bagian dari upaya KPU untuk menciptakan pemilu yang adil dan dapat diakses oleh semua kalangan.  

Sumber: