Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf MA, Jenderal Sakera yang Piawai Rajut Kebhinekaan Masyarakat, Ini Sosoknya

FPT bagi Mayjen TNI Farid Makruf kala itu sebagai miniatur Indonesia. Sebab anggotanya beragam profesi ada TNI, Polri, akademisi, ulama, bankir, notaris, dokter, jurnalis, pengusaha, pimpinan BUMN, pajak, hingga wali kota dan mantan wali kota.

Suku juga berbeda mulai Sunda, Jawa, Betawi, Padang, Batak, Melayu. Termasuk Farid Makruf sendiri suku Madura. Pun agamanya ada muslim, kristen, katholik, budha.

Dalam keberagaman itu hubungan yang terjalin antar anggota FPT yang begitu terbuka dan akrab. Antar anggota bahu membahu ketika ada program peduli kemasyarakatan.

Mulai membantu anak yatim piatu dan fakir miskin yang tinggal di panti, mengangkat anak asuh dari keluarga miskin, memperbaiki rumah warga miskin yang tidak layak huni.

Juga menggalang sumbangan untuk korban bencana alam, membina pelajar dan generasi muda dan sebagainya.

Ternyata FPT ini sesuatu yang luar biasa bagi Farid Makruf. Dia menemukan miniatur Indonesia yang sebenarnya. 

BACA JUGA:HP BADAK! Samsung Galaxy X2 5G 2023 Kamera 108MP, Baterai 7000mAh, Cek Harganya di Sini

BACA JUGA:HP Super Gahar Nokia Fire Pro 2023 Harga dan Spesifikasinya Cek di Sini

Ada satu keyakinan yang kemudian menjadi bekal berharga perjalanan karir dia berikutnya. 

Danrem 162/Wira Bhakti

Farid Makruf semakin yakin  bahwa perbedaan di Indonesia kalau dikelola dengan baik justru menjadi kekuatan dahsyat.

Dalam penugasan sebagai Danrem 162/Wira Bhakti dengan wilayah tugas Nusa Tenggara Barat (NTB), Farid Makruf berupaya menjahit keberagaman.

Tidak banyak yang tahu kalau Farid Makruf yang masih berpangkat kolonel infantri itu, sering melepas semua atribut militer.

Lalu dia diam-diam pergi sendiri mendatangi tokoh-tokoh yang dianggap radikal. 

Misinya untuk merangkul dan mengajak kembali menyatu sebagai anak kandung NKRI. 

Sumber: