Cheka Virgowansyah : Menentukan Mimpi Kolektif Kunci Agar Kota Tasikmalaya Tidak Ketinggalan Kereta

Sejak tahun 1908 kata Cheka, di Tasikmalaya sudah ada sekolah. Peradabannya juga duluan maju. 

“Tapi sekarang seperti kereta yang dilewati kereta api cepat. Lihat Palembang sudah banyak tol di mana-mana. IPM-nya tinggi-tinggi,” banding Cheka saat diskusi dengan jurnalis Radar Tasikmalaya Group, Kamis siang, 19 Oktober 2023, di Studio Radar TV.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Santri se-Jawa Barat Doa Bersama untuk Palestina saat Apel HSN di Kota Tasikmalaya

Makanya, Cheka Virgowansyah, bertanya : Mau Dibawa Kemana Kota Tasikmalaya?

Dalam diskusi dengan jurnalis Radar Tasikmalaya Group, kata kunci yang Cheka temukan sebagai cara mencari jawaban atas pertanyaan itu.

Mimpi Kolektif!

Ya, kata Cheka, harus ada mimpi kolektif seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Cara Mudah Pemutihan iDeb Agar Pengajuan Pinjaman Bank Bisa Mulus

Mulai pejabatnya, pengusahanya, petaninya, akademisinya, politisinya, tokoh masyarakat dan tokoh agamanya, jurnalisnya, anak-anak mudanya, hingga asisten rumah tangga, harus didengar suaranya.

Semua harus merumuskan satu tujuan bersama untuk Kota Tasikmalaya bernama Mimpi Kolektif.

Ketika mimpi kolektif sudah disepakati, maka semua orang akan beraktivitas sesuai bidangnya tetapi tujuan bersamanya mewujudkan mimpi kolektif yang sudah disepakati.

Secara teknis meramu mimpi kolektif kata Cheka, melalui berbagai forum diskusi dan pertemuan lainnya untuk menampung usul dan saran.

BACA JUGA:Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel, Pemerintah Siap Lelang WK Migas Terminasi

Lalu Balitbangda akan merumuskannya, kemudian menguji publik sampai ada satu kesimpulan tentang mimpi kolektif, baru ketuk palu dan dipublis oleh media.

Sumber: