Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel, Pemerintah Siap Lelang WK Migas Terminasi

Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel, Pemerintah Siap Lelang WK Migas Terminasi

Kejar target produksi migas 1 juta barel, pemerintah siap lelang WK Migas terminasi.-Kementerian ESDM-

Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel, Pemerintah Siap Lelang WK Migas Terminasi

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya kejar target produksi minyak 1 juta barel pada tahun 2030.

Salah satu upaya pemerintah adalah menyiapkan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) yang sudah habis kontrak atau WK Migas terminasi untuk dialihkelolakan.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan WK Migas terminasi sudah dievaluasi dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: 15 Pasal PP Pengupahan Akan Direvisi, Ada 10 Pasal Sisipan

”Kita harap setelah dilakukan kajian data lebih lanjut dan kembali dilelang, bisa menambah produksi migas nasional,” ujar dia pada program Energy Corner di Jakarta, Selasa 17 Oktober 2023.

Dia menerangkan ada 50 blok migas terminasi yang merupakan total akumulasi terminasi kontrak migas sejak 2020-2023 dengan kontrak kerja dari tahun 2008 hingga 2015.

Namun, Tutuka Ariadji menyebut tidak seluruhnya dari blok migas terminasi tersebut akan dilelang kembali.

Pihaknya sedang evaluasi dan menambahkan data kemudian akan kembali lelang WK Migas Terminasi walaupun tidak semua dari 50 itu akan dilelang kembali.

BACA JUGA: Xiaomi Redmi Note 13 Pro Max Set High Game Genshin Impact? Berikut Spesifikasi Lengkap Hp Spek Dewa Ini

”Kita tentu melihat mana-mana yang sekiranya masih menarik masih berpotensi untuk dikembangkan," jelas dia seperti dilansir laman Kementerian ESDM.

Tutuka menjelaskan dua penyebab WK Migas terminasi. Pertama adalah terminasi otomatis dimana batas waktu eksplorasi sudah melewati dari yang disepakati. Kedua terminasi sukarela karena dalam industri migas selalu ada ketidakpastian.

”Walaupun sudah dilakukan kajian studi geologi reservoir, geofisik, selalu ada ketidakpastian yang menyebabkan potensi sumber daya yang akan dijadikan cadangan itu dikatakan saat kecil atau bahkan tidak ada, atau mungkin tidak ekonomis sehingga kontraktor tersebut tidak melanjutkan," bebernya.

Dia berharap dari WK Migas terminasi yang akan dilelang kembali akan memberikan dampak besar terhadap tambahan produksi minyak Indonesia ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: