Jaga Keharmonisan Pekarangan Rumah, Hindari 5 Tanaman Pembawa Sial Menurut Feng Shui
Tanaman kapas menurut feng shui jika ditanam di pekarangan rumah. Istimewa-tangkapan layar ponsel--
Babul dikenal karena memiliki kualitas kayu yang kuat dan tahan lama, serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk bahan bakar, konstruksi, dan pengobatan tradisional.
Selain itu, pohon ini juga memiliki manfaat ekologis, seperti membantu dalam mengendalikan erosi tanah dan penyediaan sumber makanan untuk berbagai hewan liar.
Namun, tanaman Babul diyakini dapat membawa kemalangan dan nasib buruk ke dalam rumah apabila ditanam di sekitar area tersebut.
Kepercayaan tersebut berasal dari pandangan bahwa tanaman Babul memiliki duri yang tajam, yang konon dapat memicu pertengkaran di antara penghuni rumah.
BACA JUGA:Pertahankan Puncak Klasemen, Borneo FC Kembali Diperkuat Dua Pemain Andalan Saat Lawan Persib
5. Tanaman yang Sudah Mati
Tanaman yang sudah mati adalah tanaman yang tidak lagi hidup dan tidak mampu bertahan atau tumbuh kembali secara alami.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya air, nutrisi, cahaya matahari, atau kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Ketika tanaman tidak menerima perawatan yang memadai, mereka bisa layu, kering, dan akhirnya mati.
BACA JUGA:INTIP Honda Civic Hybrid 2024, Ada Varian Sedan dan Hatchback
Menurut keyakinan Feng Shui, tanaman yang sudah mati atau layu dianggap membawa energi negatif atau sial ke dalam lingkungan.
Hal ini dapat disebabkan oleh persepsi bahwa tanaman mati mencerminkan keseimbangan yang terganggu atau ketidakharmonisan dalam rumah atau ruang tersebut.
Penting untuk memastikan tanaman-tanaman di sekitar rumah tetap sehat dan terawat agar energi positif tetap terjaga.
Apabila tanaman mati dibiarkan begitu saja, ada kemungkinan bahwa hal tersebut dapat mengganggu aliran energi positif di sekitar rumah atau ruang tersebut menurut pandangan Feng Shui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: