Kawasan Minimasi Sampah Mandiri Solusi Kota Banjar yang ‘Produksi Sampah’ 50 Ton Per Hari

Kawasan Minimasi Sampah Mandiri Solusi Kota Banjar yang ‘Produksi Sampah’ 50 Ton Per Hari

Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana saat peletakan batu pertama untuk Kawasan Minimasi Sampah Mandiri di Kota Banjar.-Foto: anto sugiarto/radartasik.disway.id-

Kawasan Minimasi Sampah Mandiri Solusi Kota Banjar yang ‘Produksi Sampah’ 50 Ton Per Hari

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Produksi sampah di Kota Banjar saat ini mencapai 50 ton per hari yang dibuang ke tempat pembuangan akhir atau TPA Cibeureum. 

Sebelumnya produksi sampah di Kota Banjar hanya mencapai 20 ton per hari, sehingga ada peningkatan yang cukup signifikan maka perlu pengelolaan yang maksimal.

Menjawab permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Banjar menggandeng pihak swasta bersama-sama mengelola sampah yang setiap harinya meningkat.

BACA JUGA:5 Manfaat Aplikasi Dompet Digital Dibanding Dompet Jadul, Proses Transaksi Bikin Tercengang!

"Kita ingin mengelola sampah menjadi berkah," ucap Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Sabtu 23 September 2023 usai peletakan batu pertama program Kamisama di TPS Lingkungan Parungsari Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja.

Orang nomor dua di Kota Banjar itu, menjelaskan kawasan minimasi sampah mandiri atau Kamisama  di TPS wilayah tersebut sebagai percontohan dalam mengelola sampah yang baik. 

Terlebih sampah merupakan sesuatu yang dianggap orang buruk dan tidak disukai oleh siapa pun, namun melalui kawasan minimasi sampah mandiri atau Kamisama diharapkan sampah bisa dikelola dengan baik. 

Sehingga produksi sampah di Kota Banjar yang saat ini sudah mencapai 50 ton per hari bisa ditekan atau diminimalisir permasalahan sampahnya yang ada saat ini.

BACA JUGA:Simulasi Penghitungan Cicilan Pinjol Paylater Bank Mandiri untuk Pinjaman Rp2.000.000 Mulai Rp196.667 

"Kalau produksi sampah kita terus naik berarti ada kegagalan yang belum diselesaikan, maka dari itu perlu penanganan serius," jelasnya

"Menuju saat ini prosesnya panjang dan sudah dikaji cukup lama sehingga baru terealisasi tahun ini," tambahnya.

Lanjut Nana, sampah yang masih ada di TPS mudah-mudahan pengelolaannya bisa berkurang bahkan sampai zero sesuai harapan bersama. 

Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga alam, karena nantinya alam yang akan menjaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: