Setelah Tol Cisumdawu Jabar Utara Semakin Kokoh, Rp 200 Triliun untuk Tol Indramayu-Bandara Kertajati

Setelah Tol Cisumdawu Jabar Utara Semakin Kokoh, Rp 200 Triliun untuk Tol Indramayu-Bandara Kertajati

Setelah Tol Cisumdawu pembangunan menuju Bandara Kertajati dan akses ke kawasan Rebana akan dibangun Jalan Tol Indramayu.-istimewa pupr-

Kang Emil kumpul bersama SPS dan Forum Pemred Jabar dalam agenda Kick Off West Java Festival.

Kang Emil menguraikan berbagai terobosan untuk Jawa Barat yang sudah dilakukannya.

Diakuinya banyak pro dan kontra atas langkah kebijakannya. 

Tetapi sebagai pemimpin dirinya harus mengambil keputusan dengan segala risikonya.

Pembangunan lebih diarahkan ke wilayah utara dan timur Jawa Barat, kata dia, karena lahan yang tersedia dan dukungan infrastruktur ada di sana.

Kalau wilayah selatan, papar Kang Emil, konturnya lembah dan curam-curam.

Sejak dahulu peradaban di Jawa Barat itu di bagian tengah dan utara.

Makanya dibangun kawasan Rebana itu  merupakan rute sukses yang sudah dibukanya untuk masa depan Jawa Barat.

“Saya meninggalkan Jawa Barat dengan kondisi gemah ripah. 30 tahun ke depan pusat kemajuan Jawa Barat ada di utara. Percaya degan saya,” bangganya.

Sementara itu, pada publikasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), keberadaan Tol Indramayu - Bandara Kertajati direncanakan pembangunannya pada 2025 sampai dengan 2029 mendatang.

Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP, Suroto menegaskan, Bandara Kertajati saat ini belum optimal dalam operasional. 

“Istilahnya bukan gagal, tapi belum termanfaatkan dengan optimal,” elaknya.

Dijelaskan Suroto, Bandara Kertajati dikembangkan tahun 2013.

Baru beroperasi tahun 2018. 

Sewaktu bandara sudah beroperasi, terkendala covid-19 yang dimulai tahun 2019 hingga tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: