100 Persen SPBU di Indonesia Sudah Menyediakan B35 Per Agustus 2023

BACA JUGA: Keren, Persib Bedol Desa 9 Pemain Naturalisasi Diangkut ke Bandung, Semuanya Berlabel Timnas

Target mencapai NZE tidak dapat dilakukan oleh Pertamina, namun membutuhkan peran serta dari seluruh elemen masyarakat.

Dengan masyarakat turut berperan aktif menggunakan Biosolar tentunya akan membantu upaya penurunan emisi, khususnya di kota besar seperti Jakarta.

Transisi Energi

Saat ini, transisi energi nasional terus digencarkan di Indonesia sebagai langkah pemanfaatan energi yang lebih baik, tak terkecuali di sektor bahan bakar kendaraan.

BACA JUGA: 4 Kecamatan Disebut Pusatnya ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya

Tidak dapat dipungkiri, mayoritas kendaraan saat ini masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau energi fosil, dan permintaannya pun sangat tinggi.

Melihat kebutuhan yang masih sangat tinggi, Pertamina Patra Niaga bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melihat peluang untuk mendorong penggunaan campuran bahan bakar nabati atau biofuel. Salah satunya adalah Biodiesel.

Selama kurun waktu 7 tahun terakhir, tingkat pencampuran Biodiesel terus ditingkatkan.

Sejak Februari 2023, baurannya ditetapkan sebesar 35 persen, atau B35.

BACA JUGA: Ini Sosok Pengganti Ciro Alves di Skuad Persib, Sudah Latihan Bareng Menjelang Lawan PSIS Semarang

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut implementasi Biodiesel sangat berdampak positif.

Pada tahun 2022, penyaluran 10,5 juta kiloliter B30 atau bauran nabati sebesar 30% berdampak positif terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca sekitar 27,8 juta ton CO2.

Belum lagi dari segi penghematan devisa negara hingga USD 8,34 miliar dan penyerapan tenaga kerja lebih dari 1,3 juta orang.

Saat menyampaikan key note speech dalam acara Implementasi Mandatori Biodiesel B35, awal tahun lalu, Airlangga janji akan meningkatkan mandatori Biodiesel.

Sumber: