Menteri Luhut Temui Elon Musk untuk Bahas Investasi Tesla di Malaysia

Menteri Luhut Temui Elon Musk untuk Bahas Investasi Tesla di Malaysia

RADARTASIK.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Panjaitan memberikan tanggapan terkait kabar investasi Tesla di Malaysia.

Menurutnya, hingga saat ini perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut belum melakukan investasi di Negeri Jiran tersebut.

Luhut menyatakan bahwa ia berencana bertemu langsung dengan Elon Musk pada bulan Agustus mendatang untuk membahas lebih lanjut mengenai investasi tersebut.

BACA JUGA: Liburan Seru Bersama Honda CB150X di Camping Ground Nyampai Ranca Bali

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa Tesla berencana untuk mendirikan kantor cabang di Selangor pada tahun ini.

Pengumuman ini dibuat setelah Anwar melakukan rapat online dengan CEO Tesla Elon Musk. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil serta Senior Director SpaceX Lauren Dreyer.

Dalam pernyataan resminya, Anwar menyambut baik keputusan Tesla untuk berinvestasi di Malaysia dan menyatakan dukungan pemerintahannya terhadap pembukaan kantor perusahaan di Selangor.

Anwar juga mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut, mereka membahas partisipasi SpaceX dalam menyediakan layanan satelit Starlink untuk memperluas akses internet di Malaysia.

BACA JUGA: Polisi Tunggu Laporan Orang Tua Siswa, Eks Plt Kepala Sekolah di Tasikmalaya Bawa Kabur Tabungan Siswa

Sebagai informasi tambahan, Tesla juga telah menawarkan mobil listrik Model Y di Malaysia dengan harga 199 ribu ringgit atau sekitar Rp 657,8 juta.

Mobil listrik terlaris di dunia pada kuartal pertama tahun 2023 adalah Model Y.

Investasi Tesla di Malaysia ini menarik perhatian karena telah melampaui upaya Indonesia yang sejak tahun 2020 sudah melakukan pendekatan terhadap perusahaan tersebut.

Bahkan Presiden Joko Widodo telah mengunjungi Elon Musk tahun lalu untuk membicarakan kemungkinan investasi di Indonesia.

Sumber: