Cuci Gudang AC Milan Dimulai: Vranckx Pulang ke Wolfsburg, Origi, Saelemaekers dan Ketelaere Masuk Daftar Jual
Alexis Saelemaekers-Tangkapan layar Instagram AC Milan-
RADARTASIK.COM - Cuci Gudang AC Milan dimulai dengan Aster Vranckx pulang ke Wolfsburg, Divock Origi, Saelemaekers dan Ketelaere masuk daftar jual.
AC Milan dikabarkan akan merampingkan skuad dan memulai langkah pertamanya dengan memutuskan tidak mengambil opsi membeli sebesar €12 juta untuk membeli Aster Vranckx dari Wolfsburg.
Gelandang berusia 20 tahun itu menghabiskan musim ini dengan status pinjaman di San Siro, tetapi pengaruhnya terhadap tim sangat kecil.
Vranckx tidak masuk dalam skuad Liga Champions dan hanya membuat sembilan penampilan di Serie A dan satu penampilan di Coppa Italia.
Menurut laporan dari Tuttomercatoweb dan Sacha Tavolieri di Belgia, AC Milan tidak akan mempermanenkan transfer Vranckx.
Sebagai gantinya, Vranckx akan kembali ke Wolfsburg, dan kemungkinan klub tersebut akan mencari klub baru untuk pemain internasional Belgia itu.
Selain Vranckx, Rossoneri memiliki beberapa pemain Belgia lain di skuad mereka musim ini yang akan terkena perampingan.
Beberapa pemain Belgia yang masuk dalam dafar jual AC Milan yakni Divock Origi, Alexis Saelemaekers, dan Charles De Ketelaere, yang semuanya tersedia di pasar transfer musim panas ini.
BACA JUGA:Luciano Moggi Mengaku Berlusconi Ajak Gabung dengan AC Milan dan Komentari Pemecatan Maldini
Sementara itu, penyerang Serbia Lazar Samardzic juga masuk daftar belanja AC Milan berdasarkan saran data algoritma untuk gantikan Brahim Diaz yang kembali ke Real Madrid.
Di bursa transfer musim ini manajemen Rossoneri memilih menghilangkan peran direktur teknis dengan memecat Paolo Maldini dan Ricky Massara dengan menggantikannya dengan pencari bakat Moncada.
Meraka juga mengandalkan data algoritma yang dikenal sebagai Moneyball.
Moneyball adalah sebuah konsep dan pendekatan yang dikembangkan dalam dunia bisbol yang populer melalui buku berjudul "Moneyball: The Art of Winning an Unfair Game" karya Michael Lewis pada tahun 2003.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: