Gennaro Gattuso Tak Percaya Silvio Berlusconi Meninggal: Dia Abadi Bagiku, Dia Tidak Mungkin Mati

Gennaro Gattuso Tak Percaya Silvio Berlusconi Meninggal: Dia Abadi Bagiku, Dia Tidak Mungkin Mati

Ancelotti bersama Gennaro Gattuso -Tangkapan layar Twitter-

RADARTASIK.COM -  Mantan gelandang AC Milan Gennaro Gattuso tak percaya Silvio Berlusconi meninggal dan mengatakan: “Dia abadi bagiku, dia tidak mungkin mati”.

Gennaro Gattuso lahir pada tanggal 9 Januari 1978, di Corigliano Calabro, Italia dan dikenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan semangat yang tak kenal lelah di lapangan. 

Didatangkan Berlusconi pada tahun 1999, Gattuso memiliki karir yang sukses dengan AC Milan hingga gantung sepatu tahun 2012 silan. 

Selama waktunya di AC Milan, Gattuso memenangkan banyak gelar, termasuk dua trofi Liga Champions UEFA (2003 dan 2007), dua gelar Serie A (2004 dan 2011), dan Piala Dunia Klub FIFA (2007),

BACA JUGA:WOW, Persib Punya Menara Kembar di Lini Belakang, Kombinasi Hebat Bek Spanyol-Belanda

Setelah pensiun, Gattuso memulai karir kepelatihannya di level yunior sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala Palermo pada 2013. Dia kemudian menjalankan tugas manajerial di OFI Crete, Pisa, dan Sion.

Gattuso kembali ke AC Milan sebagai pelatih kepala pada November 2017 menggantikan Vincenzo Montella. 

Dia membawa Rossoneri finis kedua di Serie A selama musim 2017-2018 dan mengamankan kualifikasi Liga Champions UEFA.

Namun, Gattuso meninggalkan AC Milan pada akhir musim 2018-2019 setelah gagal lolos ke Liga Champions dan menjadi manajer Napoli pada Juni 2019 menggantikan Ancelotti.

BACA JUGA:SENIOR Neymar Jr Resmi Gabung Persib, Kelincahannya Membuat Bobotoh Terkagum-kagum, Ini Sosoknya

Selama waktunya bersama AC Milan, Gattuso memiliki hubungan yang baik dengan pemilik klub Silvio Berlusconi.

Saat akan menghadapi laga penting, gelandang bertahan ini mengaku selalu mampir ke kantor sang Presiden AC Milan tersebut yang akan menanyakan kabar keluarganya.

“Sebelum pertandingan besar, saya akan pergi ke kantornya dan ia mengatakan: 'Bagaimana kabarnya?' Dia mengacu pada keluarga saya, yang dia tahu semua dengan namanya,” kenang Gattuso.

“Kemenangan memang penting, tapi harus datang dengan performa bagus, dia selalu ingin Milannya memainkan sepakbola yang indah,” lanjutnya dikutip dari Football Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: