Gennaro Gattuso Tak Percaya Silvio Berlusconi Meninggal: Dia Abadi Bagiku, Dia Tidak Mungkin Mati

Gennaro Gattuso Tak Percaya Silvio Berlusconi Meninggal: Dia Abadi Bagiku, Dia Tidak Mungkin Mati

Ancelotti bersama Gennaro Gattuso -Tangkapan layar Twitter-

“Dia adalah pria dengan karisma yang luar biasa. Dia mengubah sejarah Milan,” kata Gattuso kepada Tuttomercatoweb.

“Yang perlu kami lakukan hanyalah memakai sepatu kami. Dia selalu memiliki kata-kata yang tepat untuk setiap situasi,” tambahnya.

“Aku akan jujur, dia abadi bagiku. Rasanya tidak mungkin Silvio Berlusconi bisa mati,” ucapnya. 

“Baru 20 hari yang lalu dia keluar dari rumah sakit dan membuat video itu untuk partai politiknya, menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Tidak, dia tidak mungkin mati,” pungkas Gattuso.

Silvio Berlusconi menjadi presiden AC Milan pada tanggal 20 Februari 1986 setelah klub tersebut mengalami masalah keuangan. 

Ia berperan penting untuk menyelamatkan klub dari kebangkrutan dan kemudian membawanya meraih kejayaan yang luar biasa.

Selama kepemilikannya yang berlangsung selama 31 tahun, Milan meraih kesuksesan terutama di bawah kepelatihan Arrigo Sacchi dengan trio Belandanya Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco Van Basten. 

Rossoneri memenangkan banyak trofi bersama Berlusconi, termasuk dua Piala Eropa atau Liga Champions saat ini pada tahun 1989 dan 1990.

Selain prestasi di lapangan, Berlusconi juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Italia dengan aset yang mencapai miliaran euro. 

Ia mendirikan grup komunikasi Mediaset dan memiliki beberapa saluran televisi yang membantu membangun karir politiknya. 

Namun, konflik kepentingan yang muncul dari perannya sebagai pemilik klub dan politikus seringkali menjadi sorotan dan menjadi sumber perselisihan.

Berlusconi menjabat sebagai Perdana Menteri Italia sebanyak tiga kali, dengan masa jabatan yang berlangsung dari tahun 1994 hingga 1995, 2001 hingga 2006, dan 2008 hingga 2011. Kepemimpinannya ditandai oleh gaya yang khas dan banyak kontroversi, termasuk skandal dan masalah hukum yang melibatkan dirinya. 

Pandangan masyarakat terhadapnya sangat terbagi antara pendukung yang setia dan lawan politik yang keras

Pada April 2017, Berlusconi menjual mayoritas saham AC Milan kepada konsorsium Tiongkok yang dipimpin oleh Yonghong Li. 

Pemindahan kepemilikan ini terjadi setelah AC Milan meraih 29 trofi di bawah kepemimpinan Berlusconi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: