Terpaksa Jebol Dinding Mengeluarkan Asap Pekat dari Gedung Matahari Tasikmalaya

Terpaksa Jebol Dinding Mengeluarkan Asap Pekat dari Gedung Matahari Tasikmalaya

Tim Gabungan terpaksa jebol dinding gedung Matahari Tasikmalaya untuk mengeluarkan asap tebal karena minimnya ventilasi.-dok.bpbd kota tasikmalaya-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tim Gabungan terus berupaya melakukan pendinginan setelah sumber kebakaran Matahari Tasikmalaya diketahui. Tim juga terpaksa jebol dinding untuk mengeluarkan asap pekat dari Gedung Matahari Tasikmalaya. 

Pantauan radartasik.com, saat ini Tim Gabungan dari BPBD, Polres Tasikmalaya Kota tengah berupaya melakukan pendinginan. Sekaligus berupaya mengeluarkan asap pekat dari Gedung Matahari Tasikmalaya.

"Hanya saja asap pekat belum hilang karena minimnya ventilasi udara dari gedung tersebut," Ungkap Kepala BPBD dan Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar.

Pendinginan sendiri memakan waktu dua jam. Di Gedung Matahari Tasikmalaya ini hanya terdapat beberapa pintu kecil saja.

BACA JUGA:Matahari Depstore Kota Tasikmalaya Hari Ini Tak Buka, Kerugian Belum Dihitung  

"Terpaksa jebol dinding di beberapa titik lokasi agar asap pekat itu segera hilang," kata Ucu.

Asap pekat tersebut juga sulit keluar karena, secara keseluruhan aliran listrik mati. Sehingga tidak ada blowr yang berfungsi. 


Tim Gabungan tengah berupaya mengeluarkan asap pekat dari Gedung Matahari Tasikmalaya dengan menjebol kaca di salah satu ruangan.-dok.bpbd kota tasikmalaya-

"Maka kami juga memasang bebrapa kipas untuk mengeluarkan asap itu," ulasnya.

Asap tebal disebakan karena meterial terbakar itu dari barang yang berbahan kulit. Ditambah dengan lembabnya titik kebakaran. 

BACA JUGA:Kebakaran Matahari Depstore Kota Tasikmalaya Terjadi saat Toko Baru Dibuka

"Makanya api tidak menyala, hanya asap saja yang keluar sangat pekat," kata Ucu.

Kalak BPBD juga menilai, proteksi kebakaran di lokasi tidak menyala. Seperti  sprinkler kebakaran termasuk hidran tidak bekerja. 

"Terpaksa untuk memadamkan api tersebut dengan air yang diambil dari lokasi tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: