Pesawat Jet Tempur KFX/IFX-21 ‘Boramae’ Sukses Diuji Terbang Perdana Kolonel Pnb Muhammad Sugiyanto
Penerbang uji Korea Selatan Jim Tae Bom dari KAI bersama Kolonel Pnb Muhammad Sugiyanto usai uji terbang pesawat jet tempur.-screenshot-
Penerbangan tersebut untuk menguji sistem Communication, Navigaton and Identigication (CNI-1) & Core Avionics.
Lokasi penerbangan di area South of Sacheon AFB mulai pukul 10:35 sampai pukul 11:34 waktu Korea.
“Bertindak sebagai pesawat Chaser (pengawal) adalah sebuah pesawat F-16 ROKAF,” terang Kadispenau.
BACA JUGA:Bantai Madrid 4-0, Guardiola Tak Menganggap Inter Milan Hadiah City Lolos ke Final Liga Champions
Pesan gembira sukses diuji terbang perdana pesawat jet tempur KFX/IFX-21 ‘Boramae’ di atas langit Korea Selatan, disambut gembira anggota WAG Forum Peduli Tasik.
Anggota WAG yang komitmen membaur dalam perbedaan sebagai miniatur keberagaman warga NKRI, bangga dengan pencapaian anggotanya dalam tugas negara itu.
Kolonel Pnb Muhammad Sugiyanto merupakan perwira TNI AU alumni Akademi Angkatan Udara angkatan 2000.
Dia pernah bertugas sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Wiriadinata Tasikmalaya dengan pangkat masih Letnan Kolonel Penerbang.
Dia menggantikan Danlanud sebelumnya Letkol Nav Djoko Purnomo, S.M, M.M yang berpindah tugas sebagai Pabandyaduklat Paban IV/Dukopslat Sopsau.
Sertijab kedua perwira dilaksanakan di Markas Komando Operasi Udara Jakarta, 17 Februari 2022 yang dipimpin Panglima Komando Operasi Udara I Marsekal Muda TNI Ir. Tedi Rizalihadi S,.M.M.
Dua bulan kemudian tepatnya 27 April 2022 di tempat yang sama, Muhammad Sugiyanto harus melepaskan jabatan sebagai Danlanud Wiriadinata Tasikmalaya kepada juniornya Letkol Pnb Adi Putra Buana, S.H., M.I.Pol yang merupakan alumni AAU angkatan 2003.
Jabatan singkat sebagai Danlanud Wiriadinata ternyata karena Muhammad Sugiyanto mendapat penugasan istimewa.
BACA JUGA:Demi Pemain dan Penggemar, Jose Mourinho Berjanji Bawa AS Roma ke Final Liga Europa
Dia menjadi salah satu pilot pesawat tempur TNI AU yang terpilih harus melakukan penerbangan uji perdana pesawat tempur produksi bersama Indonesia dan Korea Selatan.
Misi ke Negeri Ginseng pun menambahkan sematan bunga melati di pundaknya dari dua menjadi tiga melati alias kolonel penerbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: