Mata Sipit Ciri Ya’juj dan Ma’juj Tapi Bukan Bangsa Cina! Buya Yahya: Mereka Tanda Kiamat

Mata Sipit Ciri Ya’juj dan Ma’juj Tapi Bukan Bangsa Cina! Buya Yahya: Mereka Tanda Kiamat

Buya Yahya-Istimewa- youtube Al Bahjah Tv

Begitu selesai memporak-porandakan jazirah Arab, bangsa Mongol yang bermata sipit dan muka lebar, bergerak menuju ke Eropa.

Teror maut pun menggemparkan Eropa. Ketakutanlah seluruh bangsa kulit putih itu karena sudah mendengar bagaimana barbar dan bengisnya pasukan Mongol itu.

Kekhalifahan Islam di Baghdad yang abad itu merupakan imperium Islam yang sangat kuat, tidak berdaya diobrak-abrik pasukan Mongol Jengis Khan.

Apalagi bangsa Eropa yang saat itu tidak sekuat imperium Islam yang berpusat di Baghdad.

Untungnya pemimpin bangsa Mongol keburu meninggal. Pasukan Mongol yang kejam memiliki tradisi kalau pemimpinnya meninggal harus kembali ke negaranya.

Pasukan Mongol yahg sudah mencapai daratan Eropa ditarik pulang. Dan tidak pernah kembali ke Eropa seiring konflik demi konflik di internal Mongol sendiri.

Sampai akhirnya kekuasaan Mongol hancur juga. Melemah. Maka asumsi mereka sebagai Ya’juj dan Ma’juj pun terbantahkan.

Sebab kalau merujuk hadist-hadist yang banyak disampaikan para ulama, Ya’juj dan Ma’juj akan muncul setelah Dajjal yang dikalahkan Nabi Isa dan Imam Mahdi.

Lalu Ya’juj dan Ma’juj akan berperang dengan Nabi Isa dan pasukannya di Bukit Tursina.

Kematiannya mereka juga bukan oleh perang tetapi karena serangan ulat sebagai azab dari Allah.

Faktanya sampai saat ini Imam Mahdi, Dajjal dan Nabi Isa juga belum ada. Jadi asumsi Ya’juj dan Ma’juj bangsa Cina atau Mongol teebantahkan.

Apalagi seperti ditegaskan Buya Yahya. Bahwa tanda kiamat salah satunya bebasnya Ya’juj dan Ma’juj dari kurungan tembok isolasi yang dibuat Raja Dzulkarnain.

Menurut Buya Yahya tidak.bokeh menuduh bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Cina atau bangsa Mongol.

Di negeri Cina kata pimpinan pondok pesantren Al Bahjah Cirebon ini, banyak orang-orang beriman dan orang baik.

Jadi hati-hati jangan menuduh mereka (bangsa Cina dan Mongol) sebagai Ya’juj dan Ma’juj.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: