Mantan Wali Kota Tasik Ceramahi Viman, Bacawalkot di 2024
Mantan Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012, H Syarief Hidayat.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan yang serempak dihelat tahun 2024 mendatang semakin hangat di Kota Tasikmalaya.
Apalagi menjang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot), walaupun akan dihelat di akhir tahun depan, namun pergerakan para Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) semakin agresif.
Seperti halnya Bacawalkot dari Partai Gerindra yang didukung Partai Umat, Parat Gelora dan Partai Bulan Bintang (PBB), Viman Alfarizi Ramadan.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra ini mendapat dukungan dari mantan Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012, H Syarief Hidayat.
BACA JUGA:Syarat Pemain Baru Persib versi Bobotoh Setelah Luis Milla Bertahan di Persib Musim Depan
"Pokoknya saya mendukung pemuda yang maju nyalon di Pilwalkot," katanya yang ditemui usai mengisi tausiyah silaturahmi dan buka puasa bersama Kang Viman Alfarizi Ramadhan di Hotel Mandalawangi, Selasa 18 April 2023 malam.
Kenapa mendukungnya? "Sebab, perubahan sosial itu banyak dilakukan oleh anak muda. Itu saja, saya mendukung. Sejarah saja mencatat Sumpah Pemuda. Bukan sumpah aki-aki," sambungnya sambil tersenyum.
Mantan Wali Kota Tasik ceramahi Viman. Menurutnya Viman harus bisa memenuhi 3 kriteria kepala daerah ke depan yang harus memimpin Kota Tasikmalaya.
Karena, beber Syarief, jadi Wali Kota bukan hanya menjadi kepala pemerintahan. Tapi pemimpin masyarakat. Oleh karenanya, 3 kriteria kepala daerah itu sangat penting.
BACA JUGA:10 Pelatih Persib Terbaik Sepanjang Masa, Luis Milla Sudah Masuk Masih di Bawah Indra Thohir
"Maka pertama harus jadi panutan atau contoh. Hal kedua harus mengakar. Ketiga diterima semua orang yang artinya elektabilitasnya harus banyak," beber mantan Wali Kota Tasik itu.
Terang Syarief, jadi panutan itu bagi masyarakat. Termasuk panutan bagi NU, Muhammadiyah, Persis, non muslim dan lain sebagainya.
Sedangkan maksud mengakar itu merambah kemana-mana. Seperti ke masjid-masjid, ke fakir miskin, ke seniman, dan kelompok masyarakat lainnya. "Semua harus dirangkul," rincinya.
Hal terakhir, jelas dia, adalah elektabilitas. Maksudnya well accepted by most the people, diterima dengan baik oleh kebanyakan orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: