Mudik Naik Kereta Api Motis Selatan Demi Rindu Bersua Ibunda, Begini Cerita Umi Susi

Mudik Naik Kereta Api Motis Selatan Demi Rindu Bersua Ibunda, Begini Cerita Umi Susi

Umi Susi saat perjalanan Tasikmalaya-Bandung mudik naik kereta api Motis Selatan cuma Rp 10 ribu. -Istimewa-radartasik.disway.id

BACA JUGA:Program Mudik Gratis Polres Tasikmalaya Berangkatkan 200 Pemudik Asal Jawa Tengah

Setahun di rumah mertua, pada tahun 2007 pindah ke Perum Baitul Marhamah 1 Sambongjaya Kota Tasikmalaya. Hidup bahagia bersama suami yang dia sapa Abi.

Sepanjang perjalanan dari Stasiun Tasikmalaya menuju Stasiun Kiaracondong Bandung, Umi Susi mengaku begitu bahagia.

Selain tiket kereta api cuma Rp 10 ribu, kereta api Motis Selatan yang mereka naiki lowong. Anak-anaknya bisa duduk di kursi sendiri-sendiri.

“Mereka berdua menikmati perjalanan ini. Duduknya satu orang satu kursi. Kereta juga nyaman, bersih dan AC-nya ngademin,” ujar wanita kelahiran November 1974 ini.

BACA JUGA:Jalan KH.Z. Mustofa Kota Tasik Macet Parah, Kendaraan Mengular dari Mulai Taman Kota

Kereta Motis Selatan yang Umi Susi dan anak-anaknya harus berhenti di beberapa stasiun. 

Kereta Api Motis Selatan meninggalkan Stasiun Tasikmalaya memang harus berhenti di beberapa stasiun kecil. Seperti di  wilayah Garut berhentinya di Stasiun Peundeuy dan Stasiun Cibatu. 

Tapi bagi Umi Susi dan anak-anaknya hal itu tidak masalah. Sebab sepanjang perjalanan mereka bisa menikmati indahnya pemandangan.

Mulai hamparan sawah, pemukiman, hingga suasana ketika kereta memasuki wilayah pegunungan sekitar Nagreg.

BACA JUGA:Persib Siap Hadapi Pramusim, Pemain Tetap Latihan Meski Diliburkan hingga Juni, Siapa Pemain Persib Dicoret?

Sepanjang perjalanan mudik di kereta api Motis Selatan Umi Susi memiliki waktu bernostalgia.

Di dalam kenyamanan gerbong kedua kereta api Motis Selatan, Umi Susi mengenang masa-masa muda sampai merantau ke Tasikmalaya.

“Saya bahagia bisa mudik. Berkumpul dengan ibu dan saudara. Walaupun ada yang hilang (ayah yang wafat tahun lalu),” ujar Umi Susi.

Umi Susi yang aktif di Majelis Taklim Baitul Marhamah di tempat tinggalnya, begitu berbinar-binar ketika kereta mulai memasuki wilayah Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: